PENAJAM, Seputarkata.com – Wakil Ketua Satu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU, Raup Muin, menyoroti banyaknya ikan yang mati di Sungai Tunan Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (18/2/2024).
Kondisi itu dikeluhkan Koperasi Usaha Bersama (KUB) Lestari Tunan. Penyebabnya diduga akibat alisan sungai yang tercemar.
“Pasti ada sesuatu hal terkait pencemaran itu. Info terakhir, pemerintah daerah belum bisa mengambil suatu kesimpulan. Saya pikir dangan waktu 2 – 3 hari sejak terjadinya pencemaran, sudah mendapatkan informasi apasih yang membuat sampai seperti itu,” katanya, Kamis (22/2/2024).
Menurutnya, masalah itu harus dicari sumbernya. Apakah pencemaran akibat limbah industri atau dikarenakan oleh perubahan tanah di kedalaman air tersebut. “Pemerintah daerah tentu jangan tinggal diam dengan hal itu,” tegasnya.
Dia berharap Pemerintah respek dan respon terhadap sesuatu yang terjadi di masyarakat. Apapun bentuk persoalan di tengah masyarakat, pemerintah harus dan wajib untuk hadir.
“Sesegera mungkin. Ke mana lagi masyarakat mengadu kalau bukan kepada pemerintah,” ucapnya.
Menurutnya, bukan hanya persoalan fasilitas. Pemerintah memiliki tanggungjawab secara menyeluruh dengan bersinergi dengan komponen-komponen masyarakat.
“Menyangkut limbah. Semua harus bekerja secara sistematis. Tentu ini menjadi perhatian dinas terkait untuk ambil bagian,” pungkasnya. (*/ADV/jan)