BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Gasali, mengungkapkan bahwa pihaknya baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta untuk mempelajari sistem manajemen dan teknologi kebencanaan yang diterapkan di ibu kota.
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya DPRD meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap bencana di Balikpapan.
Menurut Gasali, BPBD DKI Jakarta sudah menerapkan sistem yang sangat maju, terutama dalam pemanfaatan teknologi informasi dan database wilayah rawan bencana.
“Kami melihat BPBD DKI itu sudah terpisah dengan Dinas Pemadam Kebakaran. Jadi mereka lebih fokus dan khusus menangani kebencanaan,” ujarnya diwawancarai Selasa 21 Oktober 2025.
Gasali menjelaskan, di DKI Jakarta, seluruh daerah rawan bencana sudah terpantau melalui sistem basis data digital yang terintegrasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Menurut informasi dari mereka, dua jam sebelum kejadian banjir misalnya, sistem sudah bisa mendeteksi potensi dan memberikan peringatan dini di wilayah tersebut. Jadi mereka bisa siaga lebih cepat. Ini sangat luar biasa,” kata Gasali.
Ia menilai, penerapan sistem tersebut sangat relevan untuk diadaptasi di Balikpapan, yang juga memiliki tantangan serupa seperti banjir, longsor, dan kebakaran permukiman.
Namun, Gasali mengakui bahwa penerapan teknologi serupa di Balikpapan masih menghadapi kendala anggaran.
“Mudah-mudahan apa yang kami pelajari dari BPBD DKI bisa diterapkan di Balikpapan. Tentu perlu dukungan anggaran dan peningkatan kapasitas SDM agar sistem tanggap bencana kita semakin kuat,” jelasnya.
Selain sistem peringatan dini, Gasali juga menyoroti kesiapan petugas di lapangan. Ia mengatakan, di DKI Jakarta setiap wilayah rawan bencana telah memiliki tim siaga khusus yang ditempatkan untuk memantau situasi secara real time.
“Respons mereka cepat karena sudah ada tim yang berjaga di titik-titik rawan. Begitu sistem mendeteksi potensi bencana, langsung ada tindakan awal,” tuturnya.
Gasali berharap, hasil kunjungan kerja ini menjadi inspirasi bagi Pemerintah Kota Balikpapan dalam memperkuat sistem mitigasi bencana dan mempercepat respon di lapangan.
“Tujuan akhirnya adalah melindungi masyarakat. Dengan teknologi dan koordinasi yang baik, kita bisa mencegah lebih banyak kerugian dan korban saat terjadi bencana,” pungkasnya. (*/ADV/DPRD Balikpapan/jan)



