BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Puskesmas Damai terus memperkuat koordinasi dengan fasilitas kesehatan jejaring di wilayah kerjanya.
Rabu, 5 November 2025, instansi ini melaksanakan evaluasi dan pembinaan jejaring yang menjadi bagian dari agenda rutin dua kali setahun.
Apoteker Penanggung Jawab sekaligus Koordinator Jejaring Puskesmas Damai, Rifazul Aulia Rahman, S.Farm., Apt, menjelaskan bahwa kegiatan serupa telah dilakukan sebelumnya pada bulan Mei dengan fokus pada perencanaan program. Sementara kegiatan di bulan November difokuskan pada evaluasi pelaksanaan.
“Evaluasi ini untuk melihat sejauh mana kegiatan yang sudah dijalankan oleh jejaring, mulai dari pemeriksaan lansia, penyakit tidak menular (PTM), sampai pelaporan imunisasi, ibu hamil, dan lainnya,” jelas Rifazul.
Menurutnya, wilayah kerja Puskesmas Damai mencakup tiga kelurahan, yakni Damai, Damai Baru, dan Damai Bahagia, dengan total 21 fasilitas kesehatan jejaring seperti klinik dan faskes swasta.
Dengan jaringan yang luas, kolaborasi menjadi kunci penting agar pelaporan dan pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal.
Dari hasil evaluasi, Rifazul mengungkapkan bahwa capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) mengalami peningkatan signifikan.
“Sampai Oktober 2025, capaian SPM kami sudah mencapai sekitar 80 persen. Target kami tentu 100 persen di akhir tahun, dan jejaring berperan besar dalam pencapaian itu,” ujarnya.
Ia menambahkan, kerja sama dengan jejaring sangat membantu dalam pelaporan berbagai program kesehatan, seperti penyakit tidak menular, imunisasi, HIV-sifilis, hingga pelayanan lansia.
Bahkan untuk kasus-kasus penyakit menular seperti TB dan HIV, koordinasi dengan klinik jejaring sangat diperlukan agar pasien bisa cepat ditangani.
Ke depan, Rifazul berharap kegiatan pembinaan jejaring ini dapat terus ditingkatkan, terutama dalam hal ketepatan dan konsistensi pelaporan dari fasilitas kesehatan mitra.
“Kami harapkan semua faskes jejaring dapat melaporkan data secara rutin dan sesuai jadwal, karena setiap tanggal 5 kami melakukan rekap data. Dengan begitu, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih cepat dan tepat sasaran,” tutupnya.
Kegiatan evaluasi ini menjadi bukti bahwa Puskesmas Damai tak hanya fokus pada pelayanan langsung, tetapi juga pada penguatan sistem jejaring sebagai tulang punggung pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah Balikpapan Selatan. (*/ADV/jan)



