BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Suasana ruang rapat DPRD Kota Balikpapan tampak berbeda pada Senin 3 November 2025, siang.
Puluhan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mulia Balikpapan memenuhi ruangan dalam rangka kunjungan studi untuk mengenal lebih dekat fungsi dan peran lembaga legislatif daerah.
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Balikpapan, Andi Arif Agung, dan Wakil Ketua DRPD Balikpapan Yono Suherman.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif kampus Universitas Mulia yang menjadikan DPRD sebagai tempat belajar langsung tentang proses pembentukan peraturan daerah (Perda).
“Mahasiswa hukum perlu mengetahui bagaimana teori legislasi diterapkan dalam praktik. Kalau di kampus ada kegiatan peradilan semu, maka kunjungan ini bisa disebut sebagai ‘legislasi semu’, karena mereka menyaksikan langsung proses pembahasan regulasi di daerah,” ujar Andi Arif.
Ia menambahkan, keterlibatan mahasiswa dalam memahami mekanisme legislasi sangat penting agar generasi muda memahami bagaimana kebijakan publik dibentuk, disahkan, dan dijalankan.
“Pemahaman ini bisa menjadi bekal bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah,” imbuhnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Universitas Mulia, Budiarsih, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari pihak DPRD.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, terutama dalam aspek pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami ingin mahasiswa belajar langsung dari para praktisi di lapangan. Tidak hanya memahami teori hukum, tapi juga menyaksikan bagaimana pembentukan Perda dilakukan secara nyata,” tuturnya.
Budiarsih menjelaskan, kegiatan ini diikuti sekitar 30 mahasiswa, terdiri dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan tokoh-tokoh mahasiswa. Ia berharap kegiatan serupa bisa menjadi agenda rutin, sebagai bentuk kolaborasi antara dunia akademik dan lembaga pemerintahan.
“Sinergi seperti ini sangat penting agar kampus dan DPRD bisa saling berbagi pengetahuan. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya menjadi penonton, tapi juga calon pemikir dan pembuat kebijakan di masa depan,” ujarnya.
Kunjungan tersebut diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana mahasiswa berkesempatan bertanya langsung tentang proses legislasi, fungsi pengawasan, hingga peran DPRD dalam pembangunan kota Balikpapan. (*/ADV/DPRD Balikpapan/jan)



