BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus memacu langkah menuju era kota cerdas dengan memperkuat sistem digitalisasi di berbagai lini pelayanan publik.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan pun mengambil peran aktif dalam mendorong percepatan transformasi digital ini, agar pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat, efisien, dan transparan.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman, menuturkan bahwa pihaknya bersama sejumlah instansi teknis tengah menyusun kajian dan naskah akademik yang menjadi dasar pengembangan layanan publik berbasis digital.
“Kami ingin memastikan bahwa arah kebijakan digitalisasi ini terencana dengan baik, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya, Senin 3 November 2025.
Menurut Yono, digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan penting dalam tata kelola pemerintahan modern. Ia mencontohkan, penerapan sistem pelaporan berbasis aplikasi dapat mempercepat penanganan aduan masyarakat, termasuk urusan infrastruktur seperti lampu jalan yang padam.
“Bayangkan, warga cukup mengirim laporan lewat aplikasi, dan petugas bisa langsung menindaklanjuti tanpa menunggu lama. Respons bisa dilakukan dalam hitungan jam, bukan hari,” katanya.
Selain bidang infrastruktur, digitalisasi juga telah menyentuh sektor perizinan. Melalui sistem pelayanan terpadu daring, masyarakat kini tidak lagi perlu mengantre di kantor pemerintah. Semua proses perizinan bisa diakses dari rumah hanya dengan ponsel atau komputer.
“Dengan layanan online, masyarakat lebih mudah mengurus izin usaha atau dokumen lainnya. Ini juga bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” tambah Yono.
Ia menegaskan, keberhasilan transformasi digital tak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat dalam menggunakan layanan tersebut. Edukasi digital, menurutnya, perlu terus digencarkan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam perubahan ini.
“Kalau masyarakat sudah terbiasa menggunakan sistem digital, semua akan lebih cepat, transparan, dan efisien. Ini adalah wujud nyata Balikpapan menuju smart city yang sesungguhnya,” pungkasnya.
Dengan langkah tersebut, DPRD Balikpapan berharap kota ini bukan hanya dikenal sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara, tetapi juga sebagai contoh kota cerdas dengan layanan publik yang modern dan berorientasi pada kebutuhan warga. (*/ADV/DPRD Balikpapan/jan)



