BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Semakin banyaknya perusahaan baru yang beroperasi di wilayah Balikpapan Timur tidak serta-merta membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
Hal ini disoroti oleh Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Sufyan Jufri, saat menggelar reses masa sidang I tahun 2025/2026 di RT 14, Kelurahan Teritip, Kamis 23 Oktober 2025.
Dalam forum tatap muka bersama warga RT 13 dan RT 14, muncul keprihatinan mendalam terkait minimnya keterlibatan tenaga kerja lokal dalam industri yang tumbuh pesat di kawasan tersebut.
“Perusahaan terus bertambah, tapi mengapa masyarakat sekitar justru sulit mendapat kesempatan bekerja? Ini persoalan yang harus dijawab bersama,” ujar Sufyan di hadapan ratusan warga yang hadir.
Menurutnya, Balikpapan Timur kini menjadi magnet investasi dengan banyaknya proyek dan kegiatan industri. Namun, jika lapangan kerja yang tercipta tidak menyerap warga setempat, maka manfaat pembangunan menjadi tidak seimbang.
“Kita tidak anti investasi, tapi kita ingin ada keadilan bagi masyarakat lokal agar mereka tidak hanya menjadi penonton di tanah sendiri,” tegasnya.
Sufyan mengungkapkan, pemerintah daerah sebenarnya sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur kewajiban perusahaan memprioritaskan tenaga kerja lokal. Namun pelaksanaannya masih belum maksimal.
“Peraturan itu ada, tapi belum berjalan efektif. DPRD akan memperkuat regulasi agar perusahaan benar-benar memberi ruang bagi tenaga kerja lokal,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, rendahnya kompetensi menjadi salah satu kendala yang sering dijadikan alasan perusahaan enggan merekrut warga sekitar.
“Kita akui, tantangan terbesar ada pada keterampilan. Karena itu, pelatihan dan pendidikan vokasi harus diperluas supaya tenaga kerja lokal siap bersaing,” katanya.
Lebih lanjut, Sufyan mendorong sinergi antara pemerintah, DPRD, dan pelaku industri dalam membuka lebih banyak pelatihan berbasis kebutuhan pasar kerja.
Ia menilai, langkah tersebut penting agar warga Balikpapan Timur mampu mengisi posisi strategis di perusahaan yang beroperasi di daerahnya.
“Kalau masyarakat kita terlatih dan memiliki sertifikasi kompetensi, perusahaan tidak akan ragu merekrut mereka. Justru mereka akan menjadi aset penting bagi industri lokal,” tambahnya.
Melalui kegiatan reses ini, Sufyan mengajak masyarakat untuk terus aktif menyampaikan aspirasi dan terlibat dalam upaya peningkatan kapasitas tenaga kerja.
“Kemajuan industri harus sejalan dengan kesejahteraan warga. Itulah tujuan pembangunan yang sesungguhnya,” pungkasnya. (*/ADV/DPRD Balikpapan/jan)



