BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Wakil Ketua Dewan Perwalian Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Yono Suherman, menyoroti kesiapan sumber daya manusia (SDM) lokal dalam menghadapi perkembangan ekonomi yang pesat.
Menurut Yono, generasi muda harus dapat memanfaatkan peluang yang ada dan tidak hanya menjadi penonton di kota sendiri.
“Saya ingin mendorong khususnya generasi muda, saya harap supaya kita tidak jadi penonton di Kota kita sendiri,” ujar Yono dengan tegas pada Kamis, 7 November 2024.
Dia mengungkapkan bahwa meskipun banyak proyek besar yang berlangsung di Balikpapan, seperti proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) yang hingga kini belum selesai, tenaga kerja lokal masih kurang terlibat.
“Ada perubahan pembangunan yang multius, salah satunya adalah RDMP, itu kan proyeknya besar, sampai sekarang juga belum selesai. Tapi pertanyaannya sekarang kita bisa enggak mencapai 60 persen tenaga kita atau orang Balikpapan yang bekerja di sana? Pasti jawabannya tidak,” ujarnya.
Salah satu faktor yang menghambat partisipasi tenaga kerja lokal, menurut Yono, adalah kurangnya keterampilan yang dimiliki.
“Yang paling besar kita tidak bisa berkompetisi, dalam artian tentang skillnya,” jelasnya.
Oleh karena itu, Yono selalu mengimbau agar para generasi muda terus meningkatkan keterampilan untuk bisa bersaing dengan tenaga kerja luar daerah yang datang ke Balikpapan.
“Makanya saya selalu mengimbau ketika melakukan kegiatan tentang ketenagakerjaan, itu saya selalu mendorong anak-anak generasi muda atau para pelaku yang ingin mendapatkan pekerjaan untuk meningkatkan skill, supaya jangan kalah bersaing dengan orang lain,” katanya.
Yono juga menambahkan bahwa meskipun pemerintah sudah berusaha memberikan fasilitas seperti Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan kualitas SDM, keberhasilan tersebut bergantung pada keseriusan generasi muda untuk memanfaatkan kesempatan yang ada.
“Pemerintah sudah mengatur harus prioritaskan warga Kota Balikpapan dulu, tapi pertanyaannya kalau SDM kita tidak bisa berkompetisi, terus bagaimana untuk bisa memasukkan, jangan sampai seperti kota-kota lain, kita hanya jadi penonton,” ucap Yono.
Ia menekankan bahwa peningkatan kualitas SDM merupakan langkah kunci agar masyarakat Balikpapan bisa ikut serta dalam perkembangan ekonomi yang ada.
Pemerintah terus berusaha memfasilitasi untuk peningkatan kualitas SDM, namun tantangan terbesar tetap pada kesiapan generasi muda untuk bersaing.
“Jangan sampai kita jadi penonton. Walaupun kita paksakan masuk, skillnya tidak bisa,” ujar Yono, menutup percakapan dengan sebuah pesan penting kepada generasi muda Balikpapan. (*/ADV/DPRD Balikpapan/jan)



