BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) terus berupaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana di kawasan wisata Pantai Manggar.
Salah satu fokus utamanya adalah memastikan tersedianya fasilitas dasar seperti toilet umum, sumber air, mushola, dan pagar pengaman di lokasi wisata yang dikelola Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
Kepala Disporapar Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, menjelaskan bahwa pihaknya melalui UPTD telah melakukan pemetaan kebutuhan fasilitas publik di berbagai titik destinasi wisata Manggar. Upaya ini dilakukan agar setiap lokasi memiliki standar pelayanan yang layak bagi wisatawan.
“Dari UPTD sudah dilakukan pemetaan, baik ketersediaan toilet maupun sumber air. Kalau tidak salah, pada 2023 sudah dibangun ground tank sebagai penampungan air,” ujar Ratih diwawancarai wartawan pada Selasa 14 Oktober 2025.
Menurutnya, fasilitas seperti toilet dan mushola menjadi perhatian penting karena berkaitan langsung dengan kenyamanan pengunjung.
Selain itu, keberadaan pagar pengaman juga menjadi bagian dari standar keamanan yang wajib dipenuhi di area publik.
“Kita punya beberapa fasilitas yang harus dipenuhi, selain toilet juga mushola dan pagar. Semua kita sesuaikan dengan kondisi lapangan dan kemampuan anggaran,” jelasnya.
Ratih menambahkan, perbaikan fasilitas dasar tersebut dilakukan secara bertahap melalui anggaran yang dialokasikan baik dari APBD Kota Balikpapan maupun dukungan program Disporapar tahun berjalan.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan perangkat daerah lain agar pengelolaan destinasi wisata bisa lebih terintegrasi.
“Semua program ini kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Jadi pelaksanaannya bertahap, mana yang prioritas, itu yang kita kerjakan lebih dulu,” katanya.
Ia berharap, peningkatan sarana dasar ini dapat memperkuat daya tarik wisata lokal sekaligus mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Balikpapan.
“Kalau fasilitasnya lengkap dan terawat, pengunjung akan lebih nyaman. Itu juga akan berdampak pada meningkatnya kunjungan wisata,” ujar Ratih.
Ratih menegaskan bahwa Disporapar tidak hanya berfokus pada promosi dan event, tetapi juga memastikan infrastruktur wisata memiliki standar yang memadai agar seluruh pengunjung baik lokal maupun luar daerah mendapat pengalaman terbaik.
“Pengembangan wisata tidak hanya soal acara, tapi juga kesiapan fasilitas dasar di lapangan. Itu yang terus kami benahi,” tutupnya. (*/ADV/Disporapar Balikpapan/jan)



