BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) optimistis target retribusi wisata tahun 2025 dapat tercapai sesuai rencana.
Hingga akhir September, capaian pendapatan dari sektor pariwisata, khususnya di Pantai Manggar Segarasari, telah mencapai lebih dari 60 persen.
Sekretaris Disporapar Balikpapan, Abdul Majid, mengatakan pihaknya menargetkan pendapatan retribusi dari sektor pariwisata sebesar Rp8 miliar tahun ini.
“Sampai September, realisasi retribusi sudah menembus sekitar Rp5 miliar atau sekitar 61 persen dari target. Kami optimistis hingga akhir tahun bisa mencapai target penuh,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Balikpapan, Senin 13 Oktober 2025.
Menurut Majid, peningkatan pendapatan ini tidak lepas dari strategi Disporapar yang rutin menggelar berbagai event wisata unggulan, terutama di Pantai Manggar yang menjadi magnet wisata utama kota minyak -Julukan Balikpapan-.
“Kami rutin mengadakan kegiatan Pesona Balikpapan dua kali setiap bulan. Kegiatan ini menampilkan kolaborasi seni, tari, dan pertunjukan budaya dari berbagai sanggar di Balikpapan,” jelasnya.
Event semacam ini, lanjut Majid, tidak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga meningkatkan perputaran ekonomi bagi pelaku usaha kecil di sekitar kawasan wisata.
“Selain menarik wisatawan, kegiatan tersebut juga membuka peluang usaha bagi UMKM seperti pedagang kuliner, penyewaan fasilitas pantai, dan lainnya,” tambahnya.
Ia mengakui, beberapa program pengembangan fasilitas seperti penambahan ground tank air bersih di Pantai Manggar belum terlaksana karena penyesuaian anggaran. Namun, pihaknya menargetkan program tersebut dapat direalisasikan pada 2026.
“Beberapa kegiatan tertunda karena rasionalisasi anggaran, tapi insyaallah tahun depan bisa dijalankan,” ujarnya optimistis.
Abdul Majid menegaskan, Disporapar akan terus berinovasi dalam mengembangkan potensi wisata Balikpapan agar tidak hanya menjadi destinasi favorit warga lokal, tetapi juga wisatawan dari luar daerah.
“Kami ingin wisata Balikpapan makin berdaya saing dan menjadi sumber PAD yang kuat. Karena sektor ini punya potensi besar untuk mendukung ekonomi daerah,” pungkasnya. (*/ADV/Disporapar Balikpapan/jan)



