BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan terus berinovasi dalam membangun kepercayaan diri generasi muda.
Melalui kegiatan Workshop Public Speaking bertajuk “Kunci Menginspirasi & Memimpin Perubahan”, puluhan pemuda dilatih untuk tampil percaya diri dan komunikatif.
Kegiatan ini digelar selama dua hari di Hotel Blue Sky, Kamis 9 Oktober 2025.
Kepala Disparpora Balikpapan, CI Ratih Kusuma, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kemampuan berbicara di depan publik sebagai keterampilan dasar yang harus dimiliki setiap pemuda di era modern.
“Public speaking ini bukan hanya soal berbicara, tapi bagaimana membangun kepercayaan diri dan memengaruhi orang lain secara positif,” ujarnya.
Ratih menjelaskan, pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kepemudaan. Dari total sekitar 190 ribu pemuda di Balikpapan, Disparpora menargetkan kegiatan ini dapat menjadi wadah pembinaan berkelanjutan.
Sebanyak 50 peserta berusia 16–30 tahun mengikuti workshop ini, terdiri atas perwakilan dari kelurahan dan masyarakat umum. Mereka dilatih oleh instruktur profesional dari Dignity Nusantara yang berpengalaman di bidang komunikasi publik.
“Anak-anak muda kita perlu diberi ruang untuk tampil. Karena semakin sering mereka terlibat, semakin tajam kemampuan komunikasinya,” tambah Ratih.
Dalam kegiatan tersebut, pemuda juga diberikan kesempatan untuk menjadi MC, moderator, dan pembaca doa agar bisa langsung mempraktikkan keterampilan berbicara. Peserta yang mengikuti workshop mendapatkan sertifikat dan uang transportasi sebagai bentuk apresiasi dari panitia.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepemudaan Disparpora Balikpapan, Mulya Dodi Saputra, menyampaikan bahwa minat pemuda terhadap kegiatan ini sangat besar.
“Kuota langsung penuh hanya dalam hitungan menit. Kami melihat semangat mereka untuk belajar sangat tinggi,” ujarnya.
Mulya menambahkan, pelatihan ini merupakan kelanjutan dari program Disparpora sebelumnya, yakni workshop barista, dan diharapkan bisa digelar secara rutin.
“Kalau pelatihan berbasis sertifikasi itu biayanya cukup mahal, jadi kegiatan ini menjadi langkah awal yang realistis untuk membangun kemampuan dasar mereka,” jelasnya.
Ke depan, Disparpora berencana menggandeng HIPMI dan sektor swasta melalui program CSR agar pelatihan serupa dapat menjangkau lebih banyak pemuda di Balikpapan.
“Kami ingin mereka tidak hanya mahir berbicara, tapi juga menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing,” tutup Mulya. (*/ADV/Disporapar Balikpapan/jan)



