BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus mengambil langkah strategis untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Salah satunya diwujudkan melalui peresmian Export Center Balikpapan, yang dilakukan serentak bersama Export Center Batam di Gedung Galeri UMKM Center Kalimantan Timur, Jumat 1 Agustus 2025.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan, Heruressandy, hadir mewakili Wali Kota Balikpapan. Ia menyebut kehadiran Export Center merupakan momentum penting bagi pelaku usaha lokal untuk menembus pasar internasional.
“UMKM kita punya potensi besar. Dengan Export Center, kami optimistis produk lokal bisa naik kelas dan bersaing di pasar global,” ujarnya.
Heruressandy menjelaskan, sektor unggulan ekspor Balikpapan didominasi hasil perikanan dan kelautan, meski sebagian masih berbentuk bahan baku.
Namun, tidak sedikit pelaku usaha yang sudah menghasilkan produk olahan pangan berbasis perikanan dan pertanian yang telah menembus pasar Asia Tenggara. Target ke depan adalah memperluas akses ke pasar Eropa dan Timur Tengah.
Untuk mencapainya, Heruressandy menegaskan tiga kunci penting. Yakni kualitas produk, kapasitas produksi, dan keberlanjutan suplai.
“Kalau ingin ekspor, produk harus sesuai standar internasional, jumlah produksinya konsisten, dan suplai berkelanjutan,” tegasnya.
Pemkot Balikpapan aktif mendampingi UMKM dalam pemenuhan legalitas usaha. Dokumen seperti SNI, BPOM, sertifikat keamanan pangan, hingga HACCP dari Kementerian Perindustrian menjadi fokus pembinaan agar produk dapat diterima di pasar global.
Saat ini, sekitar 25 UMKM di Balikpapan telah memenuhi persyaratan ekspor dari segi kualitas dan legalitas. Pemerintah menargetkan jumlah tersebut meningkat 50 persen setiap tahun.
“Sinergi antarinstansi dan pelaku usaha menjadi kunci. Dengan kolaborasi yang baik, UMKM Balikpapan akan mampu bersaing di pasar internasional,” tambahnya.
Selain pembinaan formal, Pemkot juga mendorong promosi melalui pameran dagang, business matching, dan kemitraan dengan eksportir. Export Center diharapkan menjadi hub utama untuk menghubungkan UMKM dengan pasar global.
Heruressandy optimistis langkah ini tidak hanya memperluas akses pasar, tetapi juga meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin UMKM tidak hanya jadi penggerak ekonomi lokal, tetapi juga berkontribusi nyata pada perekonomian nasional,” pungkasnya. (*/ADV/Diskominfo Balikpapan/jan)



