BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan memastikan program seragam gratis bagi peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026 akan segera terealisasi.
Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik, menyampaikan bahwa proses produksi seragam tengah berlangsung dan ditargetkan rampung pada akhir Mei.
“Seragam sekolah gratis kita sedang dalam tahap produksi. Kami perkirakan akhir Mei sudah selesai, dan pada Juni kita mulai pembagian ke anak-anak sebelum masuk sekolah,” ujar Irfan, Kamis 8 Mei 2025.
Program ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan bagi orang tua serta memberikan semangat kepada siswa baru dalam memulai tahun ajaran.
Tahun ini, jumlah penerima seragam diperkirakan meningkat sekitar dua persen dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan itu disebabkan bertambahnya jumlah peserta didik serta pembukaan beberapa sekolah baru di Kota Balikpapan.
Secara rinci, program ini akan menyasar sekitar 13 ribu siswa tingkat Sekolah Dasar (SD), 14 ribu siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 10 ribu anak usia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Untuk jenjang SD dan SMP, setiap siswa akan menerima tiga jenis seragam, yakni seragam batik khas Balikpapan, seragam nasional (merah putih untuk SD dan biru putih untuk SMP), serta seragam pramuka. Sedangkan untuk siswa PAUD, bantuan hanya berupa seragam batik.
Irfan menjelaskan bahwa meningkatnya jumlah penerima juga merupakan imbas dari pertumbuhan penduduk dan tingginya minat masuk sekolah negeri.
Hal ini sekaligus menjadi indikator penting bagi Disdikbud dalam memetakan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan ke depan.
“Kenaikan jumlah ini karena adanya pertambahan penduduk dan pembukaan sekolah baru di Balikpapan. Mudah-mudahan produksi cepat selesai agar bisa segera dibagikan,” tambahnya.
Program seragam gratis ini menjadi salah satu komitmen Pemerintah Kota Balikpapan dalam memperkuat akses pendidikan yang merata dan inklusif.
Dengan seragam yang layak, siswa diharapkan bisa lebih percaya diri dan siap mengikuti kegiatan belajar mengajar sejak hari pertama masuk sekolah. (*/ADV/Diskominfo Balikpapan/jan)



