BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Peristiwa tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Mukhlisa milik PT Sadena Tour mengejutkan publik, setelah kapal tersebut dilaporkan karam di Perairan Teluk Balikpapan pada Senin, 5 Mei 2025 sekitar pukul 15.15 Wita.
Kabar awal insiden ini diketahui Ahmad Riyadi, penumpang kapal klotok yang kala itu tengah menyeberang dari Penajam ke Balikpapan. Menurutnya, informasi soal kapal tenggelam sudah terdengar sejak di pelabuhan.
“Saat masih di pelabuhan Penajam, sudah banyak yang membicarakan ada kapal tenggelam. Informasinya terjadi sekitar pukul tiga lewat,” kata Riyadi.
Ketika klotok yang ditumpanginya melintas di titik kejadian, Riyadi menyebut KMP Mukhlisa sudah tidak tampak di permukaan laut.
“Kapalnya sudah tenggelam. Tidak kelihatan lagi, hanya terlihat banyak petugas yang sudah berada di lokasi,” ujarnya.
Ia juga melihat sejumlah anggota Basarnas, Polairud, hingga TNI menggunakan kapal cepat melakukan pencarian dan evakuasi. Gelombang laut disebut cukup tinggi saat itu.
“Petugas pakai speedboat, sepertinya sedang menyisir lokasi. Klotok yang saya naiki ikut goyang karena gelombangnya lumayan kuat,” tambahnya.
Hingga sore hari, belum ada keterangan resmi dari instansi terkait mengenai jumlah pasti penumpang dan korban dalam insiden ini. Upaya pencarian masih berlangsung.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan pelayaran di jalur penyeberangan strategis seperti Balikpapan–Penajam, yang setiap harinya dilintasi ribuan pengguna jasa laut. (*/jan)



