BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Semangat emansipasi perempuan yang diwariskan oleh R.A. Kartini terus berkembang, salah satunya melalui peran perempuan-perempuan hebat di proyek strategis nasional, termasuk dalam Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).
PT KPB menegaskan bahwa keberhasilan proyek ini tak lepas dari kontribusi perempuan yang kuat dan visioner.
Salah satunya adalah Mayapati Husni, Vice President Project Control & Quality Assurance (PCQA) PT KPB. Ia mengungkapkan bahwa peran perempuan bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai aktor utama dalam menanamkan budaya keselamatan dan keberlanjutan di setiap langkah proyek.
“Sejarah bangsa kita menunjukkan bahwa perempuan selalu memiliki peran penting yang tak tergantikan. Saat ini, Kartini hadir dalam diri perempuan-perempuan tangguh yang kami sebut sebagai perwira,” ujar Mayapati, yang berhasil meraih penghargaan bergengsi, seperti Most Valuable PIC (MVP) Risk Management dan Platinum Award dalam Continues Improvement Program tahun 2024, Jumat 25 April 2025.
Kepemimpinan perempuan, menurut Mayapati, bukan hanya soal pencapaian, tetapi juga bukti nyata dari integritas, keberanian, dan visi untuk masa depan yang lebih baik.
Kontribusi perempuan di PT KPB juga tercermin melalui fungsi Communication & Stakeholder Relations, yang dipimpin oleh Siti Fauzia, Pjs. Manager Communication & Stakeholder Relations. Fauzia, yang bergabung pada November 2023, menghadapi tantangan dalam mengelola kompleksitas tenaga kerja, alat, dan target waktu proyek besar seperti RDMP.
Namun, ia mengembangkan strategi komunikasi yang efektif untuk memastikan kelancaran operasional dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (HSSE).
“Salah satu tantangan terbesar adalah mengelola berbagai sumber daya untuk proyek besar ini. Kami mengatasi hal tersebut dengan menyusun strategi komunikasi yang menyeluruh, baik jangka pendek maupun panjang,” jelas Fauzia. Il
Ia menambahkan, komunikasi yang baik turut memperkuat reputasi perusahaan dan memastikan kelancaran operasional.
Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Fauzia menegaskan bahwa pemikiran Kartini membuka jalan bagi perempuan untuk setara dengan laki-laki dalam berbagai bidang, termasuk di BUMN seperti Pertamina. Banyak jabatan strategis di perusahaan kini diisi oleh perempuan.
Fauzia berpesan kepada perempuan muda yang ingin berkarya di industri energi untuk tetap semangat berkarya dan tetap menjaga sifat dasar perempuan yang lembut dan penuh kasih sayang.
Saat ini, jumlah pekerja perempuan di PT KPB mencapai 12,8% dari total 1.512 orang, menunjukkan partisipasi aktif perempuan dalam berbagai peran teknis maupun non-teknis di lingkungan proyek yang didominasi oleh pekerja laki-laki.
VP Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, mengungkapkan bahwa perusahaan terus mendorong budaya kerja yang inklusif melalui berbagai inisiatif, termasuk Woman Positive Safety Intervention (WPSI), kampanye keselamatan kerja yang berbasis pemberdayaan energi positif perempuan.
“Peran pekerja perempuan membawa pendekatan yang lebih empatik dan persuasif dalam membangun budaya keselamatan di tempat kerja,” ucap Asep.
Menurutnya, Hari Kartini menjadi momen untuk refleksi bahwa kesuksesan proyek ini berkat kontribusi semua pihak, tanpa memandang gender.
“Perempuan tangguh adalah bagian dari kekuatan utama yang mendorong proyek ini maju. Semangat mereka memperkuat semangat kita semua untuk menyelesaikan proyek ini dengan aman demi ketahanan dan kemandirian energi bangsa,” tutup Asep. (*/jan)



