BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Selama bulan Ramadan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan menyesuaikan strategi pengelolaan sampah guna mengantisipasi peningkatan volume limbah rumah tangga.
Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengungkapkan bahwa perubahan utama dilakukan pada jadwal pengangkutan sampah.
Jika biasanya pengangkutan dimulai pukul 22.00 Wita, selama Ramadan dimajukan menjadi pukul 21.00 Wita. Langkah ini bertujuan untuk memberikan waktu istirahat bagi petugas kebersihan agar mereka dapat makan sahur sebelum kembali bertugas.
“Kami menyesuaikan jadwal agar ada jeda waktu antara pembuangan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan begitu, petugas bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman,” ujar Sudirman, Minggu 9 Maret 2025.
Selain itu, DLH juga mengimbau masyarakat agar lebih disiplin dalam membuang sampah. Warga diharapkan tidak menunda pembuangan hingga larut malam agar proses pengangkutan bisa berjalan lebih optimal.
Menjelang Lebaran, volume sampah di Balikpapan diperkirakan meningkat drastis. Berdasarkan tren tahun-tahun sebelumnya, lonjakan signifikan terjadi pada H-1 hingga dua hari setelah Idulfitri.
“Kami memperkirakan peningkatan volume sampah bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Jika biasanya produksi sampah harian sekitar 400 ton, maka saat puncaknya bisa mencapai 700 hingga 800 ton per hari,” jelas Sudirman.
Untuk mengatasi hal ini, DLH telah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk menambah jam kerja petugas kebersihan.
Pemerintah Kota Balikpapan telah menyetujui kebijakan lembur bagi petugas pengangkutan sampah agar sampah tidak menumpuk dan mengganggu kenyamanan warga saat perayaan Idulfitri.
“Kami memastikan tidak ada keterlambatan dalam pengangkutan, terutama saat hari raya. Sampah yang menumpuk bisa berdampak pada kebersihan lingkungan dan kenyamanan masyarakat yang melaksanakan salat Idulfitri,” tambahnya.
Selain itu, DLH juga mengajak masyarakat untuk mengurangi produksi sampah selama Ramadan, terutama dari limbah makanan. Edukasi mengenai pentingnya memilah sampah organik dan anorganik terus disosialisasikan agar pengelolaan limbah lebih efisien.
Melalui berbagai langkah strategis ini, DLH Balikpapan berkomitmen menjaga kebersihan kota selama Ramadan hingga Idulfitri, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan lingkungan tetap terjaga. (*/ADV/Diskominfo Balikpapan/jan)