BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus berinovasi dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menghadirkan platform Sobat UMKM dalam bentuk website.
Transformasi ini membawa berbagai fitur tambahan yang lebih lengkap, mulai dari konsultasi bisnis, e-commerce, pelatihan online, hingga akses pembiayaan perbankan.
Menurut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (DKUMKMP) Balikpapan, Heru Ressandy, perubahan ini bertujuan untuk memberikan layanan yang lebih terstruktur dan terdokumentasi bagi pelaku usaha.
“Kami ingin memastikan UMKM mendapatkan dukungan optimal, mulai dari pencatatan transaksi, akses permodalan, hingga pelatihan yang terintegrasi. Dengan sistem yang lebih rapi, UMKM bisa berkembang lebih baik,” ujarnya, Jumat 28 Februari 2025.
Platform terbaru ini menghadirkan berbagai layanan inovatif, di antaranya konsultasi bisnis gratis setiap minggu di mana pelaku usaha dapat mengikuti sesi konsultasi bisnis yang dipandu oleh pendamping UMKM berpengalaman.
Pendaftaran dapat dilakukan langsung melalui website.
Kemudian transaksi tercatat dalam Sistem Berbeda dengan versi sebelumnya, kini setiap transaksi di platform ini otomatis tercatat, memudahkan UMKM dalam mengelola keuangan dan memantau perkembangan usaha.
Selanjutnya kerja sama dengan perbankan Sobat UMKM telah bekerja sama dengan Bankaltimtara dan Bank Mandiri untuk menyediakan layanan perbankan bagi UMKM.
Kini, pelaku usaha dapat membuka rekening secara online, melakukan pembayaran melalui QRIS, dan mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan bagi yang memenuhi syarat.
Selain itu pelatihan online bertingkat, di mana program pelatihan dibagi dalam tiga tingkat yakni dasar, menengah, dan ahli. Pendaftaran dan proses seleksi dilakukan sepenuhnya secara online.
UMKM yang menyelesaikan pelatihan hingga tingkat ahli bahkan berpeluang mendapatkan rekomendasi untuk pembiayaan dan digitalisasi usaha.
Kemudian registrasi ulang dan akses data publik. Sebagai bagian dari peningkatan akurasi data, UMKM yang sebelumnya terdaftar dalam platform lama diwajibkan melakukan registrasi ulang di website baru.
Selain itu, data yang tersedia dapat diakses secara publik, termasuk informasi tentang jumlah UMKM berdasarkan wilayah, kategori usaha, dan data demografis lainnya.
“Banyak pihak membutuhkan data UMKM, baik untuk penelitian maupun wawancara. Daripada menerima permintaan satu per satu, kini semua informasi bisa langsung diakses di website,” jelas Heru Ressandy.
Dengan berbagai fitur baru ini, Sobat UMKM diharapkan menjadi pusat layanan terpadu bagi pelaku usaha, tidak hanya sebagai tempat transaksi bisnis, tetapi juga dalam pengembangan kompetensi dan akses pembiayaan.
Transformasi ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Balikpapan untuk menciptakan ekosistem UMKM yang lebih modern, mandiri, dan siap bersaing di era digital. (*/ADV/Diskominfo Balikpapan/jan)



