BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Komunitas “Main Bareng Pickle Ball” Kota Balikpapan menyelenggarakan kegiatan sosial berupa donor darah di Gedung PMI Kota Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, pada Kamis, 12 Desember 2024.
Kegiatan ini menjadi langkah awal komunitas tersebut dalam menunjukkan kepedulian sosial kepada masyarakat.
Ketua Komunitas, Eka Setyawan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mereka untuk berbagi manfaat bagi sesama.
“Ini adalah kegiatan sosial pertama dari komunitas kami, dan semoga dapat menjadi pemicu bagi komunitas lainnya untuk melakukan hal serupa,” ujarnya kepada wartawan.
Dalam kegiatan donor darah ini, sebanyak 20 orang terdata untuk ikut serta, namun baru enam orang yang berhasil mendonorkan darahnya karena beberapa peserta tidak memenuhi persyaratan kesehatan.
Meski demikian, Eka mengapresiasi antusiasme anggota, terutama mereka yang baru pertama kali ikut serta dalam kegiatan mendonor darah.
“Semoga kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan individu tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Balikpapan. Harapan kami kegiatan seperti ini bisa terus berkelanjutan,” tambahnya.
Eka juga menyampaikan aspirasi komunitas kepada pemerintah untuk mendukung perkembangan olahraga Pickle Ball di Kota Balikpapan.
“Saat ini kami hanya memiliki dua lapangan, yakni di Wika hasil swadaya komunitas dan di BJBJ yang merupakan aset Pemkot. Kami berharap pemerintah dapat memberikan fasilitas lebih untuk mendorong prestasi atlet Pickle Ball di Balikpapan,” tuturnya.
Komunitas “Main Bareng Pickle Ball” baru terbentuk enam bulan lalu sebagai wadah bagi berbagai kelompok, yang ingin bermain bersama atau main bareng.
Anggotanya berasal dari berbagai profesi, seperti TNI, guru, dan lainnya. Meski tergolong baru, komunitas ini telah meraih sejumlah prestasi, termasuk juara pertama di Bontang, Grogot, dan Paser.
Pekan depan, komunitas akan mengirim perwakilan ke NTB untuk mengikuti turnamen Pickle Ball. Sebelumnya, mereka juga turut berpartisipasi dalam turnamen internasional di Bali.
“Kami berharap olahraga Pickle Ball semakin dikenal dan berkembang, khususnya di Kota Balikpapan, sehingga bisa menjadi kebanggaan daerah,” ucap Sofyan.
Anggota komunitas sekaligus Direktur Operasional KKT, H. Sofyan, yang sebelumnya merupakan pemain tenis, merasa Pickle Ball sangat cocok bagi dirinya.
“Ini olahraga yang simpel, menyenangkan, dan cocok untuk usia seperti saya. Donor darah ini adalah kegiatan awal yang sederhana tapi bermanfaat. Kami ingin terus melanjutkan aksi sosial semacam ini,” tuturnya.
Dengan anggota dari berbagai latar belakang, termasuk TNI dan guru, komunitas ini terus berupaya memasyarakatkan olahraga Pickle Ball.
Selain melalui aksi sosial, mereka berkomitmen meningkatkan prestasi para atlet serta memperluas jangkauan olahraga ini di Balikpapan dan sekitarnya.
“Harapan kami, Pickle Ball bisa lebih hidup di Balikpapan, baik dari segi prestasi maupun partisipasi masyarakat. Kami optimis, dengan dukungan semua pihak, olahraga ini bisa berkembang pesat,” ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan harapannya agar Pemerintah Kota Balikpapan memperhatikan olahraga Pickle Ball yang tergolong baru.
“Kami juga rencanakan akan berkunjung ke Wali Kota Balikpapan, paling tidak semoga di Balikpapan ada turnamen, seperti Wali Kota Cup,” pungkasnya. (*/jan)



