BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Bank Indonesia Balikpapan bersama TPID Kota Balikpapan, Kabupaten PPU, dan Kabupaten Paser mengambil langkah proaktif untuk mengantisipasi potensi lonjakan inflasi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, mengungkapkan bahwa peningkatan permintaan di masa Nataru ditambah curah hujan tinggi berpotensi memengaruhi ketersediaan pangan seperti cabai rawit dan bayam.
“Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menjaga kestabilan harga, salah satunya melalui pelaksanaan High-Level Meeting TPID,” ujar Robi, Kamis 5 Desember 2024.
Selain itu, langkah-langkah lain yang akan dilakukan meliputi penguatan kerja sama antar daerah, optimalisasi toko penyeimbang, gelar pangan murah, dan operasi pasar intensif.
Untuk jangka panjang, Bank Indonesia juga mendorong Gerakan Tanam Cabai dan Hortikultura sebagai bagian dari program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
“Tujuan kami adalah menjaga tingkat inflasi daerah agar tetap berada dalam rentang target nasional sebesar 2,5% ± 1%,” tambah Robi.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat dan memastikan kebutuhan pangan selama periode Nataru dapat terpenuhi dengan harga yang stabil. (*/jan)