BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan memberikan dukungan penuh terhadap program revitalisasi pasar tradisional di kota ini, menandakan komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan publik.
Anggota DPRD Balikpapan, Nelly Turuallo, menekankan bahwa kegiatan revitalisasi ini sangat penting tidak hanya untuk memperbaiki infrastruktur fisik pasar tetapi juga untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman berbelanja bagi masyarakat, terutama para ibu rumah tangga.
Nelly menjelaskan bahwa revitalisasi pasar akan dilakukan secara bertahap, mengingat adanya keterbatasan anggaran.
“Pemerintah, melalui Dinas Perdagangan, telah melihat hasil positif dari revitalisasi di Pasar Klandasan. Kami ingin mempercepat pelaksanaan ini, tetapi kami juga menyadari bahwa anggaran yang tersedia masih terbatas. Oleh karena itu, kami akan melakukannya secara bertahap,” ujarnya pada Jumat, 25 Oktober 2024.
Dia menambahkan bahwa setelah proses revitalisasi di Pasar Klandasan selesai, perhatian akan dialihkan ke Pasar Pandansari, yang juga merupakan salah satu pasar tradisional penting di Balikpapan.
Proses revitalisasi tidak hanya akan meliputi perbaikan fisik seperti perbaikan atap, lantai, dan fasilitas sanitasi, tetapi juga akan mencakup penataan area dagang agar lebih nyaman dan menarik bagi pengunjung.
Nelly berharap dengan adanya perbaikan ini, pengunjung pasar akan merasakan kenyamanan yang lebih saat berbelanja.
“Saya sendiri merasakan kenyamanan setelah revitalisasi di Pasar Klandasan. Suasana menjadi lebih baik, dan ini sangat positif. Kami ingin agar program ini dapat diterapkan di pasar-pasar lainnya,” tambahnya.
Dukungan DPRD terhadap revitalisasi pasar tradisional mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas publik dan mendukung ekonomi lokal.
Dengan langkah ini, diharapkan pasar tradisional bukan hanya sekadar tempat transaksi, tetapi juga menjadi ruang sosial yang nyaman bagi masyarakat.
Revitalisasi diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap daya tarik pasar, sehingga dapat menarik lebih banyak pengunjung, baik dari masyarakat lokal maupun luar daerah.
Di sisi lain, revitalisasi pasar juga diharapkan dapat mendongkrak perekonomian lokal. Pasar yang lebih baik dan lebih nyaman akan meningkatkan volume transaksi dan mendorong para pedagang untuk lebih berinovasi dalam menawarkan produk mereka.
Nelly menjelaskan bahwa pengunjung tidak hanya akan menemukan kebutuhan sehari-hari, tetapi juga produk lokal yang berkualitas.
“Kita ingin pasar tradisional ini menjadi pusat ekonomi yang dinamis, tempat di mana masyarakat bisa mendapatkan produk segar dan berkualitas dengan harga yang bersaing,” sebutnya.
Dengan berfokus pada revitalisasi pasar tradisional, DPRD berharap langkah-langkah strategis ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan ekonomi Kota Balikpapan.
Pasar yang telah direvitalisasi akan berperan sebagai pusat ekonomi yang vital dan berkelanjutan, mendukung kesejahteraan masyarakat dan memperkuat identitas lokal.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mempromosikan produk lokal dan menciptakan ruang bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Sebagai langkah ke depan, DPRD Balikpapan juga berencana untuk melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan revitalisasi.
“Kami ingin memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan kebutuhan mereka dipenuhi. Dengan melibatkan masyarakat, kami berharap hasil revitalisasi ini benar-benar sesuai dengan harapan dan kebutuhan mereka,” tutup Nelly.
Dengan dukungan yang kuat dari DPRD dan partisipasi aktif masyarakat, revitalisasi pasar tradisional di Balikpapan diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kota dan warganya. (*/ADV/DPRD Balikpapan/jan)



