BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Gondongan masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Kota Balikpapan, terutama di kalangan anak-anak.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memperkuat kegiatan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat.
Hal ini penting agar masyarakat lebih memahami langkah-langkah pencegahan dan penanganan penyakit tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono, mengungkapkan keprihatinannya atas meningkatnya kasus gondongan, yang dapat berdampak serius pada kesehatan anak-anak.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani masalah kesehatan ini. Saya mendorong masyarakat untuk mengikuti anjuran-anjuran kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat,” kata Budiono, Jumat 25 Oktober 2024.
Budiono menekankan bahwa pendidikan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat adalah langkah awal yang krusial dalam memerangi gondongan.
Ia mencatat bahwa salah satu faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus gondongan adalah kondisi cuaca yang tidak menentu, yang dapat memicu penyebaran virus.
Namun, ia juga menunjukkan bahwa pola makan yang kurang bergizi, khususnya kekurangan yodium, menjadi pemicu penting yang perlu mendapat perhatian lebih.
“Penyuluhan tentang pentingnya asupan yodium sangat perlu dilakukan, karena banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa kekurangan yodium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gondongan. Kami ingin Dinas Kesehatan lebih aktif dalam memberikan edukasi tentang pentingnya pola makan yang sehat,” ujarnya.
Menyusul pernyataan tersebut, Budiono juga meminta agar Dinas Kesehatan memperluas jangkauan sosialisasi, terutama di daerah-daerah yang rentan terhadap penyebaran penyakit.
Program-program seperti pemeriksaan kesehatan rutin di sekolah-sekolah, seminar tentang kesehatan, dan kampanye kesadaran di komunitas diharapkan dapat membantu menekan angka kasus gondongan.
“Kami ingin Dinkes menggandeng sekolah-sekolah untuk mengadakan seminar kesehatan yang melibatkan orang tua dan siswa,” tambahnya.
Budiono menegaskan bahwa dukungan anggaran dari pemerintah daerah juga sangat penting untuk keberhasilan program-program sosialisasi ini.
“Kita harus memastikan bahwa semua inisiatif pencegahan dan penanganan gondongan dapat berjalan dengan baik. Jika anggaran menjadi kendala, kita akan berupaya mencari solusi bersama,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari langkah proaktif, DPRD berencana untuk melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan guna mendiskusikan lebih lanjut mengenai program-program yang sedang berjalan dan merencanakan strategi baru untuk meningkatkan efektivitas sosialisasi.
“Kami ingin mendengar langsung dari Dinas Kesehatan tentang kendala yang dihadapi dan bagaimana kita bisa saling membantu,” ujar Budiono.
Selain itu, Budiono mengajak masyarakat untuk lebih berpartisipasi dalam menjaga kesehatan lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat di rumah.
“Kita semua memiliki peran dalam menjaga kesehatan. Mari kita jaga kebersihan lingkungan kita, konsumsi makanan bergizi, dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala,” ajaknya.
Dengan kolaborasi antara DPRD, Dinas Kesehatan, dan masyarakat, diharapkan angka kasus gondongan di Kota Balikpapan dapat diminimalisir, sehingga kesehatan anak-anak dan generasi mendatang dapat terjaga.
DPRD Balikpapan optimis bahwa dengan langkah-langkah yang terencana dan kerja sama yang baik, kota ini dapat menghadapi tantangan kesehatan ini dengan lebih baik dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi warganya. (*/ADV/DPRD Balikpapan/jan)



