BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Barat menjadi sorotan utama di Kota Balikpapan belakangan ini.
Proyek tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah yang selama ini minim fasilitas medis.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, mengungkapkan bahwa meskipun proyek ini mengalami beberapa kendala, proses pembangunan tetap berjalan.
Alwi menjelaskan bahwa masalah yang muncul terkait lahan menjadi kendala awal. Meskipun lahan sudah dibersihkan, aksi demo dari sebagian warga sempat menghambat kemajuan proyek.
“Kami sudah mengadakan rapat di Kantor Kecamatan untuk menyelesaikan masalah tersebut,” ujar Alwi pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Pekerjaan pancang yang dilakukan untuk fondasi rumah sakit turut menimbulkan masalah, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi.
“Getaran dari pancang menyebabkan beberapa bangunan rumah dan jembatan goyang, sehingga warga merasa khawatir dan menghentikan pekerjaan,” jelas Alwi.
Namun, berkat komunikasi dan penyelesaian yang baik, proyek ini dapat dilanjutkan.
Dengan waktu pengerjaan yang tersisa hanya dua bulan, Alwi mengungkapkan kekhawatirannya akan kemungkinan keterlambatan.
“Sesuai rencana, proyek ini harus selesai pada akhir Desember, tetapi saya ragu semua bisa teratasi dalam waktu yang ada. Mungkin kita perlu menambah masa kerja 50 hari,” ungkapnya.
Kendala denda yang bisa mencapai Rp 50 juta per hari juga menjadi perhatian, terutama karena keterlambatan ini bukan disebabkan oleh kelalaian kontraktor.
Pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Barat sangat penting bagi masyarakat setempat. Alwi menekankan bahwa dari enam kecamatan yang ada, hanya Balikpapan Barat yang belum memiliki rumah sakit.
“Kita harus ingat bahwa kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat. RS ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kesehatan warga, terutama mengingat Balikpapan Timur juga akan membangun rumah sakit baru tahun depan,” jelasnya.
Melihat pentingnya rumah sakit ini, Alwi mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan.
“Kami mohon dukungan dari warga agar pembangunan ini berjalan lancar dan tepat waktu. Rumah sakit ini adalah investasi bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Balikpapan Barat,” pungkasnya.
Dengan berbagai tantangan yang ada, semangat untuk menyelesaikan proyek ini tetap tinggi. Pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Barat diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, sekaligus menandai kemajuan dalam upaya menyediakan fasilitas kesehatan yang layak dan memadai di daerah tersebut. (*/ADV/DPRD Balikpapan/jan)



