PENAJAM, Seputarkata.com – Keterbatasan tenaga kesehatan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih menjadi tantangan besar.
Meski demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU terus berupaya memaksimalkan tenaga yang ada sembari mendorong penambahan tenaga medis.
Kepala Dinkes PPU, dr. Jansje Grace Makisurat, pada Kamis (12/9/2024) mengungkapkan bahwa saat ini PPU masih kekurangan sekitar 180 tenaga medis.
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2023, dari kebutuhan 280 tenaga medis yang diajukan, baru 100 yang dapat diakomodir melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kekurangan ini terutama terasa di tingkat Puskesmas, di mana jumlah dokter yang ada masih di bawah standar yang seharusnya.
“Untuk puskesmas besar, seharusnya ada 4 dokter, sementara puskesmas kecil minimal 2 dokter. Namun, saat ini puskesmas rata-rata hanya memiliki 2-3 dokter, padahal peran puskesmas sangat vital karena mereka tidak hanya menunggu pasien,” jelas Grace.
Ia berharap di akhir tahun 2024, penambahan dokter dan pengakomodiran seluruh tenaga medis berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) dapat tercapai.
Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara sambil memikirkan penambahan tenaga medis yang lebih lengkap di masa depan.
“Harapan kami, kuota PPPK tahun ini bisa mengakomodir tenaga medis THL yang selama ini sudah berjuang, dan kami akan terus mencari solusi untuk menambah tenaga dokter, khususnya di puskesmas,” tutupnya. (*/ADV/DiskominfoPPU/jan)



