BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Di tengah hiruk-pikuk kota minyak yang tak pernah benar-benar sepi, seorang gadis muda bernama Dwi Fazirah Silsiah menemukan ketenangan dalam irama musik.
Baginya, setiap nada adalah perjalanan, dan setiap lagu adalah cara untuk berbicara tanpa kata. Kini, langkahnya di dunia seni mulai membuahkan hasil.
Pada Festival Kreativitas Pemuda Indonesia (FKPI) 2025 tingkat Kota Balikpapan, Dwi berhasil meraih Juara 1 bidang musik, mengalahkan sejumlah peserta lain dengan penampilan yang memikat.
Suaranya yang lembut namun kuat, berpadu dengan aransemen sederhana, membuat dewan juri terpukau.
“Awalnya cuma ingin tampil dan berbagi karya. Tapi ternyata bisa juara, itu di luar dugaan saya,” ucap Dwi dengan tawa kecil saat ditemui usai menerima piagam penghargaan di Balai Kota Balikpapan, Selasa 28 Oktober 2025.
Penghargaan itu terasa istimewa baginya. Diserahkan langsung oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, di hadapan para pejabat dan komunitas pemuda, momen tersebut menjadi pengalaman berharga yang tak akan ia lupakan.
“Rasanya luar biasa. Ini pertama kalinya saya mendapat penghargaan langsung dari pemerintah kota. Saya bangga bisa membawa nama Balikpapan di bidang yang saya cintai,” tutur Dwi dengan mata berbinar.
Perjalanan menuju panggung FKPI tidaklah mudah. Dwi harus membagi waktu antara pekerjaan, latihan, dan proses kreatif menulis lagu. Namun, kelelahan itu terbayar ketika ia mendengar tepuk tangan penonton.
Bagi Dwi, musik bukan sekadar hobi. Ia menyebutnya sebagai bahasa universal yang bisa menyatukan banyak orang tanpa perlu banyak bicara.
“Lewat musik, saya ingin menyampaikan pesan positif, tentang harapan, perjuangan, dan semangat anak muda,” katanya.
Kini, Dwi bertekad melangkah lebih jauh. Setelah sukses di tingkat kota, ia bersiap menuju kompetisi tingkat provinsi di Samarinda, dan menargetkan bisa tampil di ajang nasional.
“Saya ingin terus belajar dan berkembang. Semoga suatu hari nanti Balikpapan dikenal juga lewat karya musik anak mudanya,” ujarnya penuh optimisme.
Apresiasi datang dari Kepala Disporapar Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, yang menilai Dwi sebagai simbol semangat baru pemuda daerah.
“Kisah Dwi adalah bukti bahwa talenta muda Balikpapan punya potensi besar. Kami akan terus mendukung dan membuka ruang bagi anak muda untuk berkarya,” katanya.
Dwi Fazirah Silsiah mungkin baru memulai langkahnya di dunia musik, tapi semangat dan kejujurannya dalam berkarya membuatnya layak diperhitungkan.
Di setiap lagu yang ia nyanyikan, terselip mimpi besar, tentang Balikpapan yang bergaung lewat harmoni, bukan hanya industri. (*/ADV/Disporapar Balikpapan/jan)



