BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Gelaran Piala Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Squash Open 2025 di Lapangan Squash Balikpapan, Kamis 23 Oktober 2025, menjadi momentum penting bagi dunia olahraga Balikpapan.
Di balik semarak kompetisi yang diikuti 91 atlet dari berbagai daerah di Indonesia, tersimpan semangat besar dari Pemerintah Kota Balikpapan untuk memperkuat pembinaan atlet muda.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan, Raihanah Rahmah, yang menegaskan bahwa turnamen ini tidak hanya sekadar ajang perebutan gelar juara, melainkan juga sarana penting dalam pembangunan karakter dan kompetensi atlet.
“Kami memandang kegiatan seperti ini sebagai langkah nyata dalam membina generasi muda agar tumbuh dengan mental kompetitif, disiplin, dan sportif,” ujarnya usai pembukaan.
Menurut Raihanah, olahraga memiliki peran strategis dalam membentuk sumber daya manusia unggul. Oleh karena itu, Disporapar Balikpapan terus mendorong partisipasi aktif dalam berbagai kejuaraan, baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Kami ingin menciptakan ekosistem olahraga yang hidup. Tidak cukup hanya berlatih, tapi juga harus sering bertanding untuk mengasah kemampuan dan mental,” tuturnya.
Pada ajang Squash Open kali ini, Balikpapan mengirim delapan atlet terbaiknya untuk berlaga di berbagai kategori usia. Raihanah berharap para atlet muda ini bisa menjadikan turnamen tersebut sebagai pengalaman berharga untuk berkembang.
“Kita tidak menuntut hasil instan. Yang terpenting mereka berproses, belajar dari setiap pertandingan, dan terus memperbaiki diri,” katanya.
Ia juga menambahkan, kehadiran kompetisi berlevel provinsi hingga nasional sangat dibutuhkan untuk mengukur sejauh mana perkembangan pembinaan atlet daerah.
“Lewat kejuaraan seperti ini, kami bisa mengevaluasi program pembinaan, mengetahui kekuatan lawan, sekaligus memperluas jaringan antar pelatih dan komunitas squash,” jelasnya.
Lebih lanjut, Raihanah menegaskan bahwa pembinaan olahraga di Balikpapan akan terus diarahkan untuk melahirkan atlet-atlet potensial yang bisa membawa nama daerah ke tingkat nasional bahkan internasional.
“Dengan kerja sama antara pemerintah, pelatih, dan komunitas olahraga, kami optimistis prestasi Balikpapan akan semakin meningkat. Kami ingin Balikpapan dikenal bukan hanya karena industrinya, tapi juga karena prestasi olahraganya,” tandasnya.
Turnamen yang berlangsung hingga 26 Oktober 2025 ini menjadi langkah awal bagi Balikpapan memperkuat fondasi olahraga berprestasi, sejalan dengan visi Disporapar untuk menjadikan olahraga sebagai wadah pembinaan karakter dan kebanggaan daerah. (*/ADV/Disporapar Balikpapan/jan)



