BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan wisata mangrove di Balikpapan Utara, tepatnya di wilayah perbatasan RT 68 Batu Ampar dan RT 60 Graha Indah.
Menurutnya, kawasan tersebut memiliki potensi besar menjadi destinasi wisata baru sekaligus sumber ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Ada sekitar 4 hektare lahan mangrove yang sudah dihibahkan kepada pemerintah kota. Kami sudah memediasi empat pihak yang bersengketa, dan sekarang mereka sepakat lahan itu bisa digunakan untuk kepentingan pendidikan atau pariwisata,” jelas Fauzi, Selasa 14 Oktober 2025.
Ia menyebut, saat ini proses land clearing dan pengerasan jalan sepanjang 1,5 kilometer sudah dilakukan untuk membuka akses menuju lokasi.
“Kita sudah mulai tahap awal. Saya minta Dinas Pariwisata segera menindaklanjuti agar program ini bisa masuk dalam anggaran pemerintah kota,” katanya.
Fauzi menegaskan, meskipun lahan tersebut merupakan kawasan mangrove yang tidak boleh ditebang, namun tetap dapat dimanfaatkan secara bijak tanpa merusak ekosistem.
“Satu pohon pun tidak boleh ditebang. Tapi sela-sela antar mangrove bisa dimanfaatkan untuk jalur wisata, rumah budaya, atau edukasi lingkungan,” tuturnya.
Ia menambahkan, pengembangan wisata mangrove akan memberi nilai tambah bagi Balikpapan yang selama ini dikenal dengan wisata pantainya.
“Kalau wisata hanya di Manggar, masyarakat luar tidak tahu potensi lain. Kita ingin wisata tersebar, termasuk di Balikpapan Utara,” katanya.
Fauzi juga menawarkan dukungan politik melalui aspirasi dewan jika proyek tersebut belum menjadi prioritas pemerintah kota.
“Kalau belum masuk program utama, bisa kami bantu lewat dana aspirasi Komisi II. Yang penting, ada komitmen untuk mulai,” tegasnya.
Ia berharap kawasan itu ke depan bisa menjadi ikon wisata baru sekaligus ruang edukasi bagi masyarakat.
“Tujuannya jelas, meningkatkan PAD dan ekonomi warga sekitar tanpa merusak alam,” pungkas Fauzi. (*/ADV/DPRD Balikpapan/jan)



