BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Pemasangan kabel bawah tanah di Kota Balikpapan dinilai tidak hanya memperindah tata kota, tetapi juga berpotensi besar menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menilai program ini bisa menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mengoptimalkan sektor utilitas publik sebagai sumber pemasukan daerah.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, H. Yusri, menjelaskan bahwa rencana penerapan kabel bawah tanah sudah masuk dalam agenda pembangunan jangka menengah daerah.
Meski semula ditargetkan mulai berjalan pada 2026, pelaksanaannya kemungkinan akan disesuaikan dengan kesiapan anggaran.
“Target idealnya memang 2026, tapi kalau tidak memungkinkan, kita dorong agar bisa terealisasi paling lambat 2027,” ujarnya, Senin 13 Oktober 2025.
Menurut Yusri, dukungan terhadap program tersebut sudah cukup kuat. Sejumlah instansi terkait, mulai dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), Wali Kota, hingga Litbang Bappeda, telah menyatakan kesiapan dan bahkan melakukan kajian teknis.
“Dinas PU sudah menyiapkan konsep dan desain infrastrukturnya. Litbang Bappeda juga sudah melakukan studi kelayakan agar kebijakan ini bisa segera dilaksanakan,” jelasnya.
Sebagai contoh penerapan awal, Yusri menyebut kawasan Jalan Bekapai dan Grand City yang telah menggunakan sistem kabel bawah tanah dengan hasil yang rapi dan aman. Ia berharap penerapan serupa dapat diperluas ke kawasan lain, terutama di pusat-pusat aktivitas kota.
“Kalau di dua lokasi itu sudah terbukti bagus, artinya secara teknis kita siap untuk memperluas ke wilayah lain,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Dinas PU telah menyiapkan box culvert di sepanjang drainase kota untuk mendukung program tersebut. Nantinya, ruang dalam box itu dapat disewakan kepada penyedia jaringan listrik maupun internet.
“Model kerja samanya bisa sewa-menyewa. Pemerintah menyediakan ruang, dan operator telekomunikasi atau listrik membayar sewa. Nah, dari situlah PAD bisa bertambah,” jelasnya.
Ke depan, DPRD mendorong Pemkot Balikpapan segera mengundang pihak-pihak terkait, termasuk perusahaan listrik dan telekomunikasi, untuk menyepakati mekanisme pelaksanaan dan skema kerja sama.
“Kalau sudah disetujui bersama, tinggal dieksekusi oleh pemerintah kota. Ini program yang realistis dan punya dampak ekonomi langsung,” tegas Yusri.
Dengan penerapan sistem kabel bawah tanah, selain menata wajah kota agar lebih bersih dan tertib, Balikpapan juga diharapkan memperoleh tambahan pendapatan daerah yang signifikan. (*/ADV/DPRD Balikpapan/jan)



