BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan menerima kunjungan organisasi nasional, yakni Perkumpulan Industri Kuku Indonesia (PIKI) yang dipimpin oleh Betti Setiawati, serta Perkumpulan Industri Sulam Tato Indonesia (PISTI).
Pertemuan yang berlangsung di kantor Disporapar Balikpapan ini menjadi langkah awal kerja sama dalam meningkatkan profesionalisme dan kompetensi pelaku usaha di bidang kecantikan, khususnya industri kuku dan sulam tato.
Kunjungan organisasi tersebut diterima langsung oleh Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, yang didampingi oleh pegawai bidang pariwisata.
Dalam kesempatan itu, Ratih menyambut baik inisiatif kolaborasi ini sebagai peluang baru bagi masyarakat Balikpapan untuk mengembangkan keterampilan di sektor industri kreatif.
“Kami melihat bidang kecantikan seperti nail art dan sulam tato kini menjadi tren dan peluang ekonomi yang menjanjikan. Disporapar berkomitmen untuk mendukung pelatihan dan peningkatan kompetensi masyarakat agar mampu bersaing secara profesional,” ujar Ratih Kusuma, Kamis 9 Oktober 2025.
Menurut Ratih, industri kecantikan bukan sekadar gaya hidup, tetapi juga bagian dari ekonomi kreatif yang mampu menyerap tenaga kerja, terutama di kalangan perempuan muda.
Ia menambahkan bahwa pihaknya siap memfasilitasi kegiatan pelatihan dalam waktu dekat, bekerja sama dengan PIKI dan PISTI untuk menghadirkan instruktur bersertifikat nasional.
“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya melahirkan tenaga terampil, tetapi juga pelaku usaha baru di bidang kecantikan yang bisa memperkuat ekonomi lokal,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PIKI Betti Setiawati menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mengangkat standar industri kuku. Ia juga mengapresiasi sambutan hangat dari Pemerintah Kota Balikpapan melalui Disporapar.
Rencana pelatihan ini akan difokuskan pada penguasaan teknik, higienitas, hingga aspek manajemen usaha, dengan target peserta dari berbagai kalangan, terutama pelaku UMKM di sektor kecantikan.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan asosiasi industri, diharapkan Balikpapan dapat menjadi salah satu pusat pengembangan industri kecantikan di Kalimantan Timur , tidak hanya sebagai kota energi, tetapi juga kota kreatif dengan potensi wirausaha yang tumbuh pesat. (*/ADV/Disporapar Balikpapan/jan)



