BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Pantai Manggar kini tampil lebih segar dengan berbagai fasilitas baru yang menjadikannya bukan sekadar tempat menikmati laut, melainkan juga ruang rekreasi keluarga dan komunitas.
Sebagai satu-satunya destinasi wisata yang dikelola langsung oleh Disporapar Balikpapan melalui UPTD, kawasan ini terus dikembangkan untuk menghadirkan pengalaman wisata yang lebih beragam.
Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Balikpapan, Natalia, mengatakan pihaknya berkomitmen mempercantik wajah Pantai Manggar agar semakin ramah bagi pengunjung.
“Kami terus berinovasi memperbarui fasilitas, mulai dari perbaikan toilet umum, penataan area camping ground, hingga penambahan amphitheater dan lamin yang bisa digunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan,” ujarnya, Rabu 8 Oktober 2025.
Selain itu, dua menara pengawasan juga telah dibangun di area pantai untuk meningkatkan keamanan wisatawan. Menurut Natalia, kenyamanan dan keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama dalam setiap program pengembangan.
“Setiap akhir pekan, kawasan pantai selalu ramai oleh berbagai kegiatan komunitas, olahraga pantai, hingga acara seni. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi,” tambahnya.
Tahun ini, Disporapar menargetkan pendapatan hingga Rp7 miliar dari sektor retribusi dan kegiatan wisata di Pantai Manggar, naik dari Rp5 miliar tahun sebelumnya.
Natalia mengungkapkan, capaian hingga kuartal ketiga sudah mencapai 70–80 persen, menandakan pengelolaan pantai ini berada di jalur positif.
Kehadiran fasilitas seperti camping ground dan amphitheater tidak hanya menambah daya tarik wisata, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku UMKM. Banyak pedagang dan penyedia jasa wisata yang kini merasakan dampak positif dari meningkatnya jumlah pengunjung.
“Pantai Manggar kini bukan hanya tempat berwisata bahari, tapi juga menjadi pusat aktivitas masyarakat. Banyak komunitas memanfaatkan area ini untuk gathering, konser mini, hingga kegiatan sosial,” tutur Natalia.
Dengan langkah-langkah pembenahan yang berkesinambungan, Pantai Manggar diharapkan mampu mempertahankan posisinya sebagai ikon wisata andalan Balikpapan sekaligus memperkuat citra kota sebagai destinasi bahari unggulan di Kalimantan Timur. (*/ADV/Disporapar Balikpapan/jan)



