BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Dalam rangka menyambut pelaksanaan Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) jenjang SD dan SMP Tahun 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan menggelar rapat koordinasi bersama Telkomsel.
Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Disdikbud, G. Pratikno, dan berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Disdikbud Kota Balikpapan.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan aplikasi pendaftaran online, sehingga proses SPMB dapat berjalan lancar, efisien, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami ingin menghadirkan sistem yang tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga ramah bagi pengguna. Ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mempercepat digitalisasi layanan pendidikan di Balikpapan,” jelas G. Pratikno, Selasa 3 Juni 2025.
Kerja sama dengan Telkomsel diharapkan dapat memperkuat infrastruktur digital yang mendukung proses seleksi masuk sekolah negeri secara daring.
Hal ini sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Kota Balikpapan yang mendorong transformasi digital dalam layanan publik, termasuk sektor pendidikan.
“Digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk menjamin keterbukaan dan keadilan akses dalam dunia pendidikan,” tambah Pratikno.
Dengan sistem pendaftaran online yang lebih baik, Disdikbud Balikpapan menargetkan pelayanan yang lebih transparan, akuntabel, dan minim kendala teknis.
Sistem ini akan memuat informasi lengkap mengenai jalur pendaftaran, jadwal, syarat, dan hasil seleksi, serta akan didukung layanan bantuan teknis bagi masyarakat.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari Telkomsel yang menyatakan komitmennya mendukung penuh pengembangan platform digital tersebut.
“Kami akan memberikan dukungan teknis terbaik agar sistem ini bisa diakses secara merata dan bebas hambatan, termasuk oleh masyarakat yang berada di wilayah dengan koneksi terbatas,” ujar perwakilan Telkomsel dalam rapat.
Melalui inisiatif ini, Disdikbud Kota Balikpapan berharap proses SPMB 2025 dapat berjalan dengan lebih mudah, adil, dan efisien, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat tata kelola pendidikan berbasis teknologi di tingkat lokal. (*/ADV/Diskominfo Balikpapan/jan)