BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan kabar mengejutkan terkait dugaan bahwa BBM jenis Pertamax dapat merusak mesin kendaraan.
Kabar ini beredar luas dalam bentuk video dan pesan berantai di WhatsApp, yang menunjukkan kerusakan filter dan pompa bensin pada mobil Daihatsu.
Dalam video yang viral, seorang wanita menyebutkan bahwa kerusakan tersebut terjadi di sebuah bengkel di Cibinong, Jawa Barat. Ia menunjukkan filter pompa bensin yang hancur dan menyebut BBM dalam tangki harus dikuras sepenuhnya.
“Kasus ini tidak hanya satu unit kendaraan saja, ada 8 mobil hari ini dan 10 unit kemarin,” ujar wanita tersebut.
Pertamina Bantah Klaim Tingginya Kadar Sulfur
Dilansir dari berbagai sumber, PT Pertamina (Persero) membantah tudingan bahwa kandungan sulfur dalam Pertamax menjadi penyebab kerusakan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa kadar sulfur dalam Pertamax adalah 400 ppm, sesuai standar Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.
Kualitas ini telah diuji oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB) Lemigas dan dinyatakan memenuhi standar.
Merespons laporan kerusakan kendaraan, Pertamina langsung melakukan investigasi menyeluruh. Mereka mengecek kualitas Pertamax dari Terminal BBM hingga SPBU di Cibinong, mengunjungi bengkel yang terkait, dan menggandeng LAPI ITB untuk mendalami penyebab kerusakan.
“Meski penyebab pasti belum diketahui, kami meminta maaf atas kejadian ini. Investigasi terus dilakukan, termasuk pengujian sampel di Lemigas,” kata Heppy pada Sabtu, 24 November 2024.
Berdasarkan pantauan sementara, kerusakan mesin hanya dilaporkan pada merek dan tipe kendaraan tertentu. Konsumen yang mengalami gangguan diimbau melapor ke Call Centre 135 dengan data pembelian untuk ditindaklanjuti.
Pertamina menegaskan komitmennya memastikan kualitas BBM tetap aman dan sesuai standar, seraya menunggu hasil investigasi lanjutan. (*/jan)