BALIKPAPAN, Seputarkata.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali menggelar aksi tanam 300 pohon mangrove di wilayah RT 85 Kelurahan Muara Rapak.
Kegiatan ini melibatkan anggota Program Kampung Iklim (Proklim), Lurah Muara Rapak, Relawan Garuda, serta beberapa kader dan warga masyarakat Kelurahan Muara Rapak.
Penanaman mangrove ini merupakan bagian dari dukungan PT KPI Unit Balikpapan terhadap Program Kampung Iklim (Proklim) menuju kategori lestari, sekaligus sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan di sekitar wilayah operasional kilang.
Ketua Proklim Muara Rapak, Prayitno, membuka kegiatan ini dengan menyatakan bahwa program tanam pohon mangrove sudah berjalan selama tiga tahun.
“Alhamdulillah, pagi ini kita sudah melaksanakan penanaman. Inilah bukti nyata kita peduli lingkungan. Penanaman mangrove ini juga merupakan pencegahan sebelum terjadinya bencana, karena kegiatan ini berkelanjutan,” ujarnya, Minggu (30/6/2024).
Mangrove memiliki peran penting sebagai salah satu paru-paru dunia yang mampu melindungi dari risiko gelombang tinggi, menahan erosi, dan menjadi rumah bagi biota laut.
Kegiatan penanaman mangrove ini sejalan dengan standar pengelolaan bisnis yang mengutamakan Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Setelah kami tanam, kami merawatnya agar anak cucu kami bisa mewarisinya. Nantinya akan kami jadikan sentral untuk penanaman mangrove, agar mangrove yang sudah ditanam tidak ditinggalkan karena Proklim yang ada di Balikpapan ini akan menjadi acuan untuk di IKN,” tambah Prayitno.
Lurah Muara Rapak, Bima Wibisono, sangat mengapresiasi kegiatan berkelanjutan ini. Ia berharap penanaman ini dapat melibatkan siswa SD dan SMP sebagai bentuk kampanye pelestarian lingkungan kepada generasi penerus.
Terlebih sekolah mempunyai program sekolah Adiwiyata sehingga Proklim dapat aktif berkolaborasi dengan mereka.
Di tempat terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, menyampaikan bahwa perusahaan sangat mendukung berbagai program pencegahan perubahan iklim.
“Program penanaman pohon mangrove ini harus selalu kita galakkan, tidak hanya melakukan penanaman namun pentingnya juga melakukan pemeliharaan agar mangrove yang telah kita tanam ini dapat tumbuh dengan baik dan terjaga,” tutup Dodi. (*/jan)