BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan terus meneguhkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang aktif, kreatif, dan kolaboratif.
Hal itu tercermin melalui penyelenggaraan Ajang Pemilihan Pemuda dan Organisasi Kepemudaan Berprestasi 2025, yang digelar selama dua hari di Kantor Disporapar Balikpapan.
Kegiatan ini menjadi ajang pembuktian bagi anak muda dan organisasi kepemudaan dalam menunjukkan kontribusi mereka terhadap kemajuan kota.
Hari pertama, Kamis (16/10/2025), diisi dengan presentasi dari berbagai organisasi kepemudaan, sementara pada Jumat (17/10/2025) para pemuda berprestasi memaparkan gagasan, inovasi, serta program sosial yang telah mereka jalankan selama satu tahun terakhir.
Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi juga ruang pembelajaran dan sinergi lintas komunitas.
“Kita ingin melihat sejauh mana para pemuda ini tidak hanya berprestasi secara individu, tetapi juga memberikan dampak sosial di lingkungannya. Dari kegiatan ini diharapkan tumbuh kolaborasi yang berkelanjutan antarorganisasi kepemudaan,” ujar Ratih.
Ajang ini menghadirkan sejumlah nama muda inspiratif. Di tingkat kota, beberapa peserta yang berkompetisi antara lain Septyanda Nur Ramadhanillahi, Luqman Asy’ari, Triyana Wijaya Kesuma, dan Misa Wulandari.
Sementara untuk tingkat provinsi dan nasional, perwakilan dari Balikpapan turut menunjukkan eksistensi dengan berbagai karya dan program sosial yang berdampak luas.
Untuk kategori Organisasi Kepemudaan Berprestasi, partisipasi datang dari berbagai kelompok, mulai dari Pelajar Islam Indonesia (PII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Pemuda Muhammadiyah Balikpapan, hingga komunitas lingkungan seperti Bank Sampah Induk Kota Hijau dan Yayasan Skema Balikpapan.
Tak ketinggalan, Forum Duta Wisata Balikpapan juga turut menampilkan program promosi pariwisata kreatif berbasis digital.
Ratih menambahkan, kegiatan tahunan ini diharapkan menjadi jembatan sinergi antara pemerintah dan generasi muda. Selain memotivasi, ajang ini juga menjadi tolak ukur untuk mengidentifikasi potensi pemuda Balikpapan dalam menghadapi tantangan era digital dan ekonomi kreatif.
“Kami ingin menciptakan ekosistem kepemudaan yang kolaboratif dan adaptif terhadap perubahan. Pemuda Balikpapan harus mampu menjadi penggerak kemajuan daerah,” tegasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, Disporapar berharap ajang ini menjadi tonggak penting dalam membangun Balikpapan sebagai kota yang maju melalui kekuatan pemuda. (*ADV/Disporapar Balikpapan/jan)



