PENAJAM, Seputarkata.com – Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) 2024 secara resmi dibuka pada Jumat, 6 September 2024, di halaman Kantor Bupati PPU.
Selain membuka acara, Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun, juga meresmikan peluncuran 28 Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP), sebagai upaya meningkatkan pemahaman nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, menegaskan bahwa FHBN 2024 bertujuan melestarikan kebudayaan sebagai alat pemersatu bangsa.
Dengan tema ‘Merajut Persatuan dalam Keberagaman’ acara ini diharapkan dapat memperkuat harmoni, persatuan, dan penghargaan terhadap keberagaman budaya di Indonesia.
“Kebudayaan adalah perekat kebangsaan yang juga mendasari kerjasama internasional kita,” jelas Woro.
Woro juga mengungkapkan alasan PPU dipilih sebagai tuan rumah FHBN 2024, yaitu karena posisinya sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan IKN tidak akan meminggirkan kebudayaan dan masyarakat lokal di sini,” tambahnya.
Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, turut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kemenko PMK, yang telah mempercayakan PPU menjadi tuan rumah FHBN selama dua tahun berturut-turut.
Menurutnya, hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal meski di tengah pembangunan IKN.
“Masyarakat PPU tidak hanya akan menjadi penonton, tetapi juga turut berperan aktif dalam mempertahankan budaya lokal,” ucap Marbun.
Makmur juga menekankan bahwa program peningkatan sumber daya manusia (SDM) di PPU harus berjalan seiring dengan upaya menjaga kebudayaan lokal. Ia berharap interaksi antarbudaya akan berlangsung dengan baik, dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya saling menghormati serta menghargai keragaman.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Direktur Jenderal Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Sultan Paser Yang Mulia Aji Muhammad Jarnawi, serta pejabat dari berbagai kementerian dan lembaga lainnya, baik dari tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Kalimantan Timur. (*/ADV/DiskominfoPPU/jan)



