BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Di penghujung tahun anggaran 2025, geliat pembangunan di Kota Balikpapan terus menunjukkan arah positif. Dua sektor vital, yakni pendidikan dan kesehatan, menjadi perhatian utama Komisi IV DPRD Balikpapan yang menilai sebagian besar proyek fisik telah berjalan sesuai rencana.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, mengatakan, hingga awal November progres pembangunan fasilitas pendidikan sudah melampaui 70 persen. Angka itu disebutnya sebagai sinyal baik atas komitmen pemerintah kota dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan sarana belajar yang layak.
“Dari hasil laporan dan pantauan kami di lapangan, sebagian besar proyek di sektor pendidikan berjalan baik dan sudah melampaui 70 persen. Kami optimistis semuanya bisa rampung sebelum akhir tahun,” ujar Gasali, Rabu 5 November 2025.
Ia menegaskan, hingga kini tidak ditemukan hambatan besar yang mengganggu proses pengerjaan proyek. Para kontraktor disebut bekerja sesuai kontrak, menjaga kualitas, dan menepati jadwal yang telah ditentukan.
“Kami selalu menekankan agar penyedia jasa mengutamakan kualitas dan ketepatan waktu, karena fasilitas ini nantinya akan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Gasali menilai, peningkatan sarana pendidikan menjadi prioritas mendesak, mengingat jumlah siswa di Balikpapan terus bertambah setiap tahunnya. Ia berharap proyek pembangunan sekolah baru dapat membantu mengatasi persoalan daya tampung saat penerimaan murid baru pada tahun ajaran 2026.
“Kalau pembangunan sekolah selesai tepat waktu, harapannya daya tampung bisa lebih merata dan tidak ada lagi keluhan soal kekurangan ruang belajar,” katanya.
Sementara itu, sektor kesehatan juga menunjukkan progres menggembirakan. Berdasarkan laporan Komisi IV, pembangunan fasilitas kesehatan telah mencapai sekitar 63 persen.
Capaian tersebut mencakup peningkatan kualitas puskesmas, pembangunan gedung layanan tambahan, dan penyediaan sarana penunjang medis di sejumlah wilayah.
“Kami minta agar pekerjaan di sektor kesehatan tidak hanya mengejar target waktu, tetapi juga harus sesuai standar mutu,” tegasnya.
Komisi IV DPRD Balikpapan secara rutin melakukan kunjungan lapangan dan inspeksi mendadak untuk memastikan semua proyek berjalan sesuai spesifikasi. Kegiatan itu juga menjadi ajang memberikan motivasi kepada pelaksana proyek agar tetap disiplin dalam bekerja.
“Pembangunan ini bukan hanya soal angka capaian, tetapi soal manfaat yang benar-benar dirasakan masyarakat. Balikpapan butuh fasilitas publik yang kuat, modern, dan berkualitas,” tutup Gasali. (*/ADV/DPRD Balikpapan/jan)



