BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Setelah sukses besar pada 2024 dengan capaian kunjungan wisatawan mencapai 42 ribu orang dari target 20 ribu, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan terus berinovasi menghadirkan konsep wisata yang segar dan berkarakter.
Untuk tahun 2026, Balikpapan akan mengangkat tema besar “Pesisir Nusantara” sebagai identitas baru yang mencerminkan kekuatan kota pesisir.
Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, mengatakan, konsep ini diangkat dari potensi alam dan ekonomi maritim Balikpapan yang dinilai memiliki nilai jual tinggi.
Ia ingin memperkenalkan Balikpapan bukan hanya sebagai kota industri dan bisnis, melainkan juga kota pesisir yang berbudaya dan berdaya tarik wisata tinggi.
“Saya melihat Balikpapan harus dibuka lebih luas sebagai kota pesisir. Kita punya pelabuhan, laut, dan perdagangan. Potensi ini harus diangkat menjadi kekuatan pariwisata,” ujar Ratih, Selasa 4 November 2025.
Menurutnya, konsep “Pesisir Nusantara” akan menonjolkan keunikan Balikpapan sebagai bagian dari rantai maritim Indonesia, dengan menggabungkan unsur budaya lokal, ekowisata, dan ekonomi kreatif pesisir.
“Kami ingin menunjukkan bahwa wisata pesisir bukan hanya pantai, tapi juga kehidupan masyarakatnya, kuliner laut, hingga tradisi perdagangan yang sudah ada sejak lama,” tambahnya.
Ratih juga menjelaskan bahwa konsep ini telah lolos tahap kurasi nasional, karena dinilai memiliki ide dan arah pengembangan yang kuat.
Disporapar akan melanjutkan tahapan berikutnya dengan presentasi konsep di tingkat nasional untuk memastikan Balikpapan kembali masuk dalam kalender event wisata Indonesia 2026.
“Mereka menilai konsep ini menarik. Semoga di tahapan berikutnya kami bisa mempertahankan ide ini sebagai daya tarik kota,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa setiap tahun Disporapar menghadirkan tema berbeda agar pariwisata Balikpapan tidak monoton.
Pada 2024, tema yang diangkat adalah tiga kearifan budaya Kalimantan Timur, keraton, pesisir, dan pedalaman. Sementara di 2026, fokus diarahkan sepenuhnya pada karakter pesisir Balikpapan.
“Kami ingin masyarakat dan wisatawan melihat Balikpapan sebagai bagian penting dari pesisir Nusantara. Ini bukan hanya tentang laut, tapi tentang jati diri kota,” pungkasnya. (*/ADV/Disporapar Balikpapan/jan)



