BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Saat matahari mulai condong ke barat, cahaya keemasan perlahan menari di atas ombak Pantai Mas Permai.
Di antara semilir angin laut dan suara debur ombak yang menenangkan, sejumlah seniman muda tampak berlatih musik di bawah tenda kecil, sementara pelaku UMKM sibuk menata lapak-lapak kulinernya.
Suasana ini menjadi gambaran baru dari transformasi Pantai Mas Permai, bukan sekadar pantai biasa, melainkan ruang kreatif yang sedang tumbuh di jantung Kota Balikpapan.
Kawasan yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman ini tengah disiapkan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disporapar) untuk menjadi destinasi wisata tematik yang memadukan pesona alam, kegiatan seni, dan geliat ekonomi kreatif (Ekraf).
“Pantai Mas Permai akan kita kembangkan menjadi ruang kreatif terbuka. Jadi selain menikmati pantai, masyarakat juga bisa menonton pertunjukan seni, pameran, atau event UMKM,” ujar Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, Senin 27 Oktober 2025.
Rencananya, kawasan ini akan ditata ulang agar lebih fungsional dan estetis. Area UMKM akan dibuat permanen dan tertata rapi, sementara di bagian tengah akan dibangun panggung terbuka untuk pertunjukan budaya, konser musik, hingga kegiatan komunitas.
Di malam hari, suasana pantai akan dihiasi cahaya lampu temaram yang menciptakan nuansa hangat dan romantis.
Ratih menilai, konsep ruang kreatif ini bukan hanya untuk mempercantik kota, tapi juga mendorong aktivitas ekonomi lokal. Pelaku usaha mikro dan seniman muda akan memiliki tempat untuk menampilkan karya dan menjual produk mereka langsung kepada masyarakat.
“Kami ingin Pantai Mas Permai jadi ruang ekspresi bagi anak muda Balikpapan. Mereka bisa tampil, berkreasi, sekaligus belajar membangun ekonomi kreatif,” ujarnya.
Bagi banyak warga, perubahan ini menjadi angin segar. Dulu, Pantai Mas Permai dikenal hanya sebagai lokasi menikmati pemandangan laut atau bersantai sore.
Kini, dengan konsep baru yang lebih dinamis, pantai ini diharapkan menjadi pusat kegiatan masyarakat kota, tempat di mana hiburan, ekonomi, dan budaya berpadu secara harmonis.
Di masa depan, bukan tidak mungkin Pantai Mas Permai akan menjadi ikon baru Balikpapan seperti Ancol di Jakarta versi lokal. Tempat warga menikmati senja sambil menyaksikan pertunjukan seni, mencicipi kuliner khas, atau sekadar berbincang di tepi laut.
Pantai Mas Permai bukan lagi sekadar hamparan pasir di pesisir kota. Ia sedang menjelma menjadi panggung kehidupan, tempat kreativitas dan kebersamaan warga Balikpapan menemukan rumahnya. (*/ADV/Disporapar Balikpapan/jan)



