BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Puskesmas Damai terus mendorong kesadaran masyarakat wanita untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui tes IVA dan PCR HPV DNA.
PJ Program IVA dan PCR HPV DNA, Yuyun Dwi Retnowati, mencatat adanya peningkatan jumlah peserta dalam dua tahun terakhir, meski belum signifikan.
“Pada 2024, jumlah peserta mencapai 52 orang. Sementara hingga Oktober 2025 sudah ada 68 peserta yang menjalani pemeriksaan. Ini menunjukkan ada peningkatan, tetapi memang belum terlalu signifikan,” ujar Yuyun, Senin 17 November 2025.
Ia menekankan bahwa peningkatan ini masih bergantung pada kesadaran masyarakat.
“Harapan kami masyarakat mau melakukan pemeriksaan dan tergerak hatinya untuk menyadari pentingnya IVA sebagai deteksi dini terhadap kanker leher rahim,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan selama periode 2024 hingga Oktober 2025, sebagian besar hasil tes IVA menunjukkan hasil negatif.
Namun, beberapa kasus memerlukan tindak lanjut, khususnya pasien dengan kondisi serviksitis atau radang leher rahim.
“Kalau kita tidak melakukan pemeriksaan, kondisi seperti serviksitis tidak akan diketahui karena biasanya tidak menimbulkan keluhan. Dengan pemeriksaan, kita bisa mengevaluasi dan memutuskan apakah perlu tindak lanjut,” jelas Yuyun.
Salah satu bentuk tindak lanjut yang dilakukan Puskesmas Damai adalah krioterapi. Metode ini diterapkan pada kasus serviksitis berat atau temuan pra-kanker, sehingga risiko berkembang menjadi kanker leher rahim dapat dicegah.
“Misalnya, pada pasien dengan servisitis berat, kita melakukan krioterapi untuk mencegah timbulnya kanker. Ini penting karena pencegahan lebih efektif dibanding pengobatan saat kanker sudah berkembang,” ujar Yuyun.
Puskesmas Damai terus menekankan pentingnya pemeriksaan rutin bagi semua wanita, terutama yang berusia produktif.
Deteksi dini dapat menurunkan risiko kanker leher rahim secara signifikan dan memungkinkan intervensi medis dilakukan lebih cepat.
“Deteksi dini dengan IVA atau PCR HPV DNA sangat penting. Kami ingin masyarakat sadar bahwa pemeriksaan rutin bukan hanya soal kesehatan pribadi, tetapi juga mencegah risiko lebih besar di masa depan,” pungkas Yuyun.
Dengan program yang terus berjalan, Puskesmas Damai berharap partisipasi masyarakat meningkat, sehingga langkah pencegahan kanker leher rahim dapat dijalankan lebih optimal dan memberikan dampak positif bagi kesehatan wanita di Balikpapan. (*/ADV/jan)



