BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Suasana hangat terlihat di Aula SDN 001, Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan, Rabu pagi, 5 November 2025.
Satu per satu siswa tampak berbaris dengan wajah tegang bercampur penasaran. Beberapa tampak menggenggam tangan teman di sebelahnya, menunggu giliran imunisasi.
Hari itu, tim dari Puskesmas Damai hadir untuk melaksanakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Program ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang bertujuan melindungi anak-anak usia sekolah dari penyakit difteri dan tetanus (DT dan TD).
Pengelola Program Imunisasi Puskesmas Damai, Wahyu Widyawati, A.Md.Keb, mengatakan, kegiatan hari ini menyasar tiga jenjang kelas.
“Untuk kelas 1 diberikan imunisasi DT, sedangkan kelas 2 dan 5 mendapat imunisasi TD. Tujuannya untuk melindungi anak dari penyakit difteri dan tetanus yang rentan menyerang usia sekolah dasar,” jelas Wahyu.
Di SDN 001 Balikpapan Selatan, kegiatan imunisasi kali ini menargetkan 188 siswa. Tim pelaksana berjumlah enam orang, terdiri dari dua dokter, dua bidan, satu perawat, dan satu admin.
Menurut Wahyu, respon dari sekolah maupun orang tua sangat baik. “Alhamdulillah, sekolah sangat antusias dan mendukung penuh. Biasanya capaian imunisasi di sekolah ini bisa mencapai di atas 90 persen,” ujarnya.
Wahyu menambahkan, bagi anak yang berhalangan hadir, Puskesmas akan melakukan imunisasi susulan agar seluruh siswa tetap mendapatkan perlindungan.
“Kalau ada yang tidak hadir, kami jadwalkan imunisasi susulan di Puskesmas. Kami ingin memastikan semua anak mendapat haknya untuk terlindungi,” tuturnya.
Petugas juga selalu siap menangani jika terjadi keluhan pascaimunisasi. “Jika ada anak yang merasa kurang enak badan atau pusing, kami langsung periksa dan tangani di tempat. Biasanya hanya karena belum sarapan, jadi cukup diberi cairan atau infus ringan,” tutur Wahyu.
Ia berharap kegiatan ini terus mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah dan orang tua.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini berlanjut dan makin banyak orang tua yang mendukung. Kalau capaian imunisasi meningkat, daya tahan kelompok atau herd immunity di sekolah juga akan kuat. Anak-anak pun tidak mudah tertular penyakit,” tutupnya penuh optimisme. (*/ADV/jan)



