BALIKPAPAN, Seputarkata.com — Kepala UPTD Puskesmas Klandasan Ilir, dr. Rusna Azizah Aziz, menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi mengenai pengelolaan limbah domestik di wilayah pesisir, khususnya terkait penerapan septic tank komunal.
Menurutnya, peningkatan kesadaran masyarakat menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan lingkungan di kawasan yang padat penduduk ini.
“Sebagai puskesmas yang wilayah kerjanya masuk daerah pesisir, kami terus melakukan edukasi dan sosialisasi. Kami juga sudah menyampaikan harapan ini ke instansi terkait agar ada pembangunan septic tank komunal,” ujar dr. Rusna, Senin 17 November 2025.
Meski demikian, tantangan terbesar dalam mewujudkan fasilitas tersebut adalah keterbatasan lahan. Rumah-rumah di kawasan pesisir khususnya wilayah kerja Puskesmas Klandasan Ilir terbilang padat, sementara septic tank komunal membutuhkan ruang yang relatif besar untuk menampung dan mengolah limbah dari beberapa rumah sekaligus.
Septic tank komunal adalah sistem pengolahan limbah domestik yang digunakan secara kolektif oleh beberapa rumah tangga atau bangunan dalam satu lingkungan.
Sistem ini dirancang untuk menampung dan mengolah air limbah dari toilet, dapur, dan kamar mandi sebelum dibuang, sehingga menjadi solusi efisien dan ramah lingkungan, khususnya di area padat penduduk atau komunitas yang tidak memiliki jaringan pembuangan terpusat.
Beberapa fungsi utama septic tank komunal antara lain pengolahan limbah kolektif, solusi bagi daerah padat penduduk, pencegahan pencemaran air tanah dan sungai, serta efisiensi lahan karena tidak perlu membangun septic tank individu di setiap rumah.
Selain itu, manfaat sistem ini juga signifikan. Biaya pengelolaan limbah secara kolektif biasanya lebih efisien dibanding membangun septic tank per rumah.
Kualitas sanitasi lingkungan meningkat, mengurangi risiko penyakit akibat limbah, sekaligus memproses limbah sesuai standar lingkungan sehingga berdampak positif bagi ekosistem.
dr. Rusna menegaskan bahwa keberadaan septic tank komunal tidak hanya soal teknis, tetapi juga upaya memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
“Kami berharap masyarakat bisa mendukung penerapan sistem ini. Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan dengan pengelolaan limbah yang baik, kesehatan masyarakat pun meningkat,” katanya.
Seiring pertumbuhan pemukiman di pesisir Klandasan, kolaborasi antara Puskesmas, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Inisiatif ini diharapkan menjadi contoh bagi wilayah pesisir di Balikpapan dalam mengatasi keterbatasan lahan sekaligus menjaga sanitasi publik. (*/ADV/jan)



