BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Di tengah kawasan Balikpapan Tengah, tepatnya di RT 12 Gunung Sari Ulu (GSU), warga melahirkan inovasi sederhana namun berdampak besar melalui program bernama Kampung Receh.
Inisiatif ini bertujuan menjawab kebutuhan air bersih sekaligus mendukung ketahanan pangan dengan semangat gotong royong masyarakat.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, memberikan apresiasi tinggi terhadap program berbasis swadaya ini. Menurutnya, Kampung Receh adalah bukti nyata dari kekuatan kolaborasi masyarakat.
“Ini adalah langkah sederhana tetapi sangat bermanfaat. Bisa menjadi inspirasi edukasi bagi daerah lain,” ujar Rahmad pada Senin, 2 Desember 2024.
Rahmad juga menyampaikan bahwa pemerintah kota terus berupaya menyelesaikan permasalahan distribusi air bersih, termasuk penggantian pipa-pipa yang sering mengalami kebocoran.
Kampung Receh RT 12 GSU bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan dasar, melainkan juga menghidupkan kembali solidaritas sosial.
Program ini menyatukan warga untuk bekerja bersama dalam menciptakan solusi berkelanjutan.
“Kampung Receh ini mengingatkan kita bahwa inovasi dari masyarakat bisa berdampak luas dan memberikan inspirasi untuk membangun masa depan yang lebih baik,” tambah Rahmad.
Di tengah dinamika kota besar, inisiatif ini menunjukkan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil dengan semangat gotong royong sebagai fondasinya. (*/jan)



