BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Proses seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Balikpapan untuk peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI resmi dimulai.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Balikpapan, Sutadi, menyampaikan bahwa tahapan seleksi akan digelar pada tanggal 21 April 2025 mendatang.
“Pendaftaran sudah dilakukan sejak Februari melalui aplikasi Transparansi dari BPIP. Setiap siswa yang ingin ikut seleksi wajib membuat akun dan mengunggah seluruh persyaratan,” ujar Sutadi, Rabu 16 April 2025.
Peserta yang mendaftar berasal dari berbagai sekolah di Balikpapan. Jumlahnya mencapai 90 siswa putra dan 75 siswi putri.
Syarat utama seleksi antara lain siswa kelas 10 dengan usia maksimal 18 tahun. Untuk tinggi badan, putra diharuskan memiliki tinggi 170–180 cm, sedangkan putri 165–180 cm.
Namun, tahun ini Balikpapan mengajukan diskresi ke BPIP untuk peserta putri.
“Karena jumlah pendaftar putri sedikit, kami mohonkan diskresi agar syarat tinggi badan bisa diturunkan maksimal 5 cm,” ungkap Sutadi.
Seleksi dilakukan secara ketat dan transparan dengan sistem peringkat. Tahapan meliputi pemeriksaan administrasi, kesehatan, postur, samapta, psikotes, hingga pengecekan kondisi gigi.
Sutadi menegaskan bahwa aspek kesehatan gigi juga menjadi penentu penting. “Tahun lalu ada peserta yang gugur karena giginya bolong,” katanya.
Hasil seleksi akan menentukan 22 putra dan 21 putri yang menjadi bagian dari pasukan Paskibraka Kota Balikpapan. Dari jumlah tersebut, tiga pasang terbaik akan mewakili Balikpapan ke tingkat provinsi. Satu pasang dari mereka akan dipilih untuk seleksi tingkat nasional.
“Kita kirim dua pasang ke provinsi, dan satu pasang akan ikut seleksi nasional. Tapi kalau terpilih ke nasional, dua pasang lainnya tetap bertugas di provinsi,” jelasnya.
Untuk lokasi pelaksanaan upacara tingkat nasional, Sutadi mengaku masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat apakah akan digelar di Jakarta atau dipindah ke Ibu Kota Negara (IKN).
Seluruh peserta yang lolos akan mengikuti masa karantina selama 14 hari. Mereka akan menjalani pelatihan intensif, seperti Peraturan Baris-Berbaris (PBB) dan pembinaan kedisiplinan.
Dengan sistem pendaftaran digital yang mulai diterapkan sejak tahun 2024, Sutadi berharap proses seleksi semakin terbuka dan akuntabel.
“Kami ingin pastikan hanya yang terbaik dan layak yang terpilih,” tutupnya. (*/ADV/Diskominfo Balikpapan/jan)



