Balikpapan, Seputarkata.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali, menegaskan pentingnya penguatan armada penyelamatan dengan menambah unit mobil tangga baru.
Kebutuhan ini menjadi mendesak seiring maraknya pembangunan gedung bertingkat di kota ini.
Menurut Usman, mobil tangga yang kini dimiliki BPBD sudah beroperasi hampir 20 tahun. Kondisi tersebut dinilai tak lagi ideal untuk menunjang misi penyelamatan, terutama di kawasan perkotaan yang kini dihiasi banyak bangunan dengan lebih dari 10 lantai.
“Kami harap ada pengadaan satu unit lagi untuk mendukung operasi penyelamatan. Mobil yang ada sekarang sudah cukup tua,” jelas Usman, Senin, 14 April 2025.
Ia menyebut, mobil tangga merupakan salah satu alat vital dalam evakuasi darurat dan penanganan kebakaran di gedung tinggi.
Dalam situasi darurat, kecepatan dan efektivitas sangat tergantung pada kesiapan armada dan peralatan yang dimiliki.
Hingga saat ini, BPBD Balikpapan memiliki sekitar 25 unit kendaraan pemadam kebakaran. Dari jumlah tersebut, sekitar 15 hingga 18 unit aktif digunakan untuk penanganan langsung, sementara sisanya disiagakan di pos-pos penjagaan di beberapa titik kota.
Selain mengusulkan pengadaan mobil tangga baru, BPBD juga membuka peluang penambahan 6 hingga 10 unit kendaraan apabila nantinya pemerintah kota menambah pos pemadam kebakaran.
Namun, Usman menegaskan bahwa penambahan armada saja tidak cukup. Kesiapan personel juga harus menjadi perhatian utama.
“Kalau ada tiga pos baru saja, kita butuh setidaknya 60 personel tambahan. Ini harus menjadi perhatian, karena peralatan tanpa SDM yang memadai akan kurang optimal,” ujarnya.
Usman menilai bahwa pesatnya pembangunan infrastruktur harus dibarengi dengan kesiapan sistem tanggap darurat.
Bangunan-bangunan tinggi yang terus bertambah menuntut kesigapan pemerintah dalam memperkuat perlindungan warga.
BPBD Balikpapan pun berharap pemerintah kota dapat memberikan perhatian serius terhadap usulan ini.
Pengadaan mobil tangga dan penambahan personel menjadi investasi penting demi keselamatan dan ketahanan kota terhadap bencana yang mungkin terjadi di masa mendatang. (*/ADV/Diskominfo Balikpapan/jan)



