BALIKPAPAN, Seputarkata.com – Ketika berbicara tentang akses layanan kesehatan, tidak semua wilayah memiliki kemudahan yang sama.
Di Kota Balikpapan, khususnya di Kecamatan Balikpapan Barat, kebutuhan akan fasilitas kesehatan yang memadai telah lama menjadi harapan besar bagi masyarakat.
Minimnya fasilitas kesehatan di kawasan tersebut menuntut warga untuk menempuh perjalanan jauh ketika membutuhkan perawatan medis.
Situasi ini dianggap tidak ideal oleh banyak pihak, termasuk Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Arisanda.
“Bayangkan kalau sudah sekarat, kita baru mencari rumah sakit di kota. Ini tidak seharusnya terjadi, masyarakat di Balikpapan Barat juga berhak mendapatkan akses kesehatan yang cepat dan mudah,” ungkap Arisanda kepada wartawan pada Jumat, 25 Oktober 2024.
Arisanda menekankan bahwa keberadaan rumah sakit di Balikpapan Barat ini bukan hanya sekadar kebutuhan, melainkan sebuah keharusan.
Sejak lama, Balikpapan Barat menjadi salah satu kecamatan yang belum memiliki fasilitas kesehatan memadai.
Menurut Arisanda, kondisi ini berbeda dengan kecamatan lain di Balikpapan, seperti Balikpapan Selatan, Utara, dan Kota, yang sudah memiliki rumah sakit.
“Di Balikpapan Selatan, Utara, dan Kota sudah ada rumah sakit. Yang belum ada hanya di Balikpapan Timur dan Balikpapan Barat,” jelasnya.
Kini, harapan itu mulai terjawab dengan proyek pembangunan rumah sakit di Balikpapan Barat yang telah mencapai 30 persen.
“Alhamdulillah, Balikpapan Barat mulai diperhatikan. Ini adalah langkah yang sangat baik, dan saya berharap rumah sakit ini dapat selesai tepat waktu dan bisa digunakan pada tahun 2025,” tutur Arisanda.
Ia juga menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur di Kota Balikpapan, terutama untuk layanan kesehatan.
Saat ini, warga Balikpapan Barat sering kali harus dirujuk ke rumah sakit di pusat kota karena belum tersedianya fasilitas medis di wilayah mereka.
Arisanda berharap, dengan beroperasinya rumah sakit baru ini nantinya, kesulitan tersebut bisa diatasi.
“Warga di sini layak mendapatkan fasilitas kesehatan yang lebih baik tanpa harus bergantung pada rumah sakit di perkotaan,” tambahnya.
Bagi warga Kecamatan Balikpapan Barat, kehadiran rumah sakit tersebut bukan hanya menjadi solusi praktis, tetapi juga simbol perhatian pemerintah terhadap kebutuhan mereka.
Proyek tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menciptakan keseimbangan pembangunan antara wilayah kota dan pinggiran. (*/ADV/DPRD Balikpapan/jan)



