SAMARINDA, Seputarkata.com – Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, mengharapkan kaum perempuan tidak hanya menekuni bidang usaha yang sudah dilakoni sekarang, tetapi juga bisa meningkatkan menjadi unit usaha yang profesional terdaftar bersandar punya karyawan punya manajemen.
Menurut Sri, mungkin sudah ada beberapa gender-gender championship yang punya manajemen, punya karyawan, inisiatif yang diberikan itu sudah bisa memberikan lapangan pekerjaan, tapi jangan lupa unit usaha, bidang usaha yang baik yang dimiliki mohon nanti juga didaftarkan atas nama ibu.
“Jadi tidak, ibu yang bekerja di balik layar, suami yang menjadi atau anak yang tercatat sebagai pemilik usaha, karena secara statistik ini tidak akan terbaca sebagai usaha yang dilakoni oleh kaum perempuan, kita akan dorong ibu-ibu, jika diperlukan perizinan, pendampingan maupun untuk sertifikasi halal,” kata Sri dikutip dari Instagram @pemprov_kaltim yang dipublis pada Selasa (7/5/2024).
Terkait dengan pendampingan, Sri Wahyuni meminta kepada DKP3A Kaltim untuk bersurat ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kaltim, agar para gender championship ini prioritas untuk pendampingan sertifikasi halal, yang kemudian juga nanti untuk pendampingan kalau ada bantuan modal, biasanya pemerintah melalui dinas terkait itu memberikan dukungan kebutuhan bantuan modal ataupun peralatan yang diperlukan oleh UMKM.
“Kita berikan kemudahan sebagai reward, ibu-ibu tidak hanya mendapatkan penghargaan dari usaha yang dijalankan, tapi sebagai bonus lain kita akan melakukan pendampingan untuk sertifikasi halal bantuan modal peralatan yang diperlukan, silahkan nanti diajukan proposalnya, mungkin bisa bertahap dan kita mulai di perubahan tahun ini,” ucapnya.
Saat ini, lanjut Sri, Kaltim sudah punya 45 gender championship, sejak dilaksanakan Parade Gender tahun 2022, punya 10 gender championship, tahun 2023 ada 10 gender dan tahun ini 2024 ada 15 gender, jadi totalnya kita sudah punya 45 orang gender championship.
“Jadi jumlah yang sekarang ini bisa kita daftarkan ke Disperindagkop dan UKM Kaltim, tidak apa, kita punya anggaran di perubahan kita akan berikan dukungan untuk 45 gender championship, ini sebagai bentuk reward kita, karena para gender championship sudah berkontribusi dalam memperhatikan lingkungan, keluarga, memberikan lapangan kerja, dan ini tugas dan kewajiban Pemprov Kaltim dalam memberikan apresiasi, sehingga ke depan usaha para kaum ibu-ibu bisa semakin maju, berkembang dan lebih dikenal,” pungkasnya. (jan)



